BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pakaian bekas saat ini menjadi polemik ditengah masyarakat. Pasalnya, pemerintah membuat kebijakan pelarangan impor baju bekas yang masuk ke Indonesia.
Terkait hal tersebut, Roni warga Pekanbaru menyabut baik hal tersebut. Pasalnya, pada pakaian bekas tersebut banyak mengandung bakteri yang bisa berdampak kepada si pemakai.
“Saya setuju saja kalau ada pelarangan itu. Soalnya bakterinya itu kan sangat banyak. Selain itu juga bagi orang luar itukan limbah, tapi sampai di Indonesia di jual kembali,” jelasnya, Jumat (06/02/2015).
Satu sisi menurutnya, memang akan menjadi keluhan pedagang yang menjual pakaian bekas tersebut. Selain itu, jika dibersihkan juga tidak menjamin bakteri yang ada dipakaian tersebut hilang.
Hal senada dikatakan oleh Devi, warga Pekanbaru yang setuju dengan adanya pelarangan baju impor tersebut. Namun, pemerintah juga harus melakukan pengawasan dan bukan hanya sekedar wacana.
“Saya setuju saja, cuma dipikir juga dampaknya bagi pedagang. Selain itu juga jangan sampai hanya sekadar wacana dan pengawasan juga harus dimaksimalkan,” ujarnya. (iqbal)