BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Usaha rumahan jahit pakaian juga terdampak pandemi Covid-19. Terutama, saat sekolah tatap muka dihentikan.
Seperti yang diungkapkan Baskoro, pemilik usaha jahit rumahan di Kandis, Bengkalis. Baskoro mengatakan usaha jahitnya sempat turun, terutama karena tak ada lagi pesanan besar atau jumlah banyak.
“Biasanya, untuk seragam anak sekolah. Sejak sekolah online, pemesanan seragam sudah tidak ada lagi,” kata Baskoro kepada bertuahpos.com.
Untungnya, masih ada pesanan perorangan yang masih menutupi untuk kebutuhannya sehari-hari.
“Syukurnya, masih ada yang pesan, tetangga dan warga sekitar. Bisalah untuk kebutuhan sehari-hari,” tambah dia.
Baskoro bersyukur kini sekolah tatap muka sudah dimulai. Dengan demikian, dia sudah mendapatkan pesanan jahit dalam jumlah banyak.
“Mudah-mudahan kondisi terus membaik,” ujarnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Tini, salah satu usaha jahit di Sekitaran Sukajadi, Pekanbaru. Dia mengaku pesanan jahit sempat turun, namun kini sudah mulai membaik.
“Dulu memang sempat pesanan turun sekali, bahkan pernah tidak ada. Sekarang sudah mulai membaik,” pungkas Tini. (bpc4)