BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Sejumlah rumah warga yang berdekatan dengan titik ledakan di kilang minyak milik PT Pertamina, dilaporkan mengalami kerusakan.
Pemko Dumai telah membentuk tim yang terdir dari Pemko dan masyarakat. Mereka akan melakukan pendataan terhadap sejumlah rumah warga yang mengalami kerusakan akibat ledakan kilang minyak di Dumai.
“Data itu akan dimusyawarahkan dulu, lalu diajukan ke KPI RU II Pertamina Dumai,” kata Walikota Dumai Paisal.
Sebagaimana diketahui, ledakan yang terjadi di Kilang Minyak Putri Tujuh, Pertamina RU II Dumai, Riau, pada Sabtu malam membuat warga sekitar panik, terutama warga yang tinggal di daerah Tanjung Palas, Jaya Mukti, dan sekitarnya.
Lokasi kilang minyak Refinery Unit II Dumai ini berada di Jalan Raya Kilang Putri Tujuh, Tanjung Palas, Dumai Timur, Kota Dumai, dan merupakan salah satu kilang minyak terbesar di Indonesia.
Kilang minyak ini telah beroperasi sejak tahun 1971 dan memberikan sumbangan nyata bagi perkembangan dan kemajuan Kota Dumai.
Selain itu, kilang minyak ini juga menghasilkan bahan bakar minyak (BBM) dan non bahan bakar minyak (NBBM) untuk kebutuhan nasional maupun internasional.
Menurut Area Manager Comm Rel & CSR Kilang Dumai, Agustiawan, secara umum jarak kilang minyak dengan rumah warga terdekat, yakni sekitar 50-100 meter. Namun, untuk rumah warga yang berdekatan dengan titik ledakan jaraknya sekitar 500-700 meter.
“Memang yang bikin panik warga itu getaran yang ditimbulkan akibat ledakan. Kami juga sudah menerima laporan beberapa rumah mengalami kerusakan akibat peristiwa ini. Ada yang kaca rumahnya pecah dan plafonnya roboh,” ujarnya.
Dia menambahkan, pihak Pertamina sepenuhnya bertanggung jawab atas segala bentuk kerusakan properti warga yang terdampak ledakan itu.***