BERTUAHPOS.COM — Pemerintah China akan bekerja sma dengan Malaysia dan beberapa negara Asia Tenggara untuk mempercepat konsultasi kode etik Laut China Selatan.
Perdana Menteri (PM) Li Qiang Beijing menegaskan hal itu saat melakukan pertemuan dengan PM baru Malaysia Anwar Ibrahim. “Asia adalah rumah kita bersama,” kata Li, dilansir dari Bloomberg.
Menurut Li, sengketa yang terjadi di Laut Cina Selatan hanya bisa diselesaikan dengan kerja sama yang saling menguntungkan satu sama lain. “Itu satu-satunya pilihan yang tepat,” ujarnya.
Kerja sama ini, kata Li, telah berlangsung hampir 20 tahun, hanya untuk bikin kode etik yang mencakup wilayah perairan yang disengketakan.
China masih mengklaim hak mereka terhadap lebih dari 80 persen Laut China Selatan. Hal itu mereka lakukan karena merujuk pada peta tahun 1947.
Dalam peta itu, menurut Li, menunjukkan tanda-tanda samar-samar yang kemudian dikenal sebagai sembilan garis putus-putus.
Ketegangan telah meningkat di antara perusahaan Asia ini dengan negara-negara lain yang mengklaim wilayah tersebut, meliputi Filipina, Malaysia, Taiwan, Indonesia, Vietnam, dan Brunei.
Seiring dengan pembangunan terumbu karang, pulau-pulau, dan daratan yang disengketakan, serta memiliterisasi wilayah-wilayah tersebut dengan pelabuhan, landasan pacu, dan infrastruktur lainnya.
Bulan lalu, China membalas Amerika Serikat (AS) karena memperluas akses militer di Filipina, dengan mengatakan bahwa Washington berusaha untuk mengepung dan mengurung Filipina.
Li juga menyampaikan China siap bekerja sama dengan Malaysia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya untuk secara aktif memajukan negosiasi tentang Kawasan Perdagangan Bebas Asean-China.***