BERTUAHPOS.COM (BPC), JAKARTA – Jikalahari (Jaringan Penyelamat Hutan Riau) bekerjasama dengan Wetlands International menggelar Media Briefing di Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2017).
Peserta Media Briefing yang dilaksanakan satu hari ini, diikuti oleh penggiat lingkungan, serta perwakilan Wetlands International Bas Thinhout, Saripuddin Purun dari Pedamaran OKI, Sumatera Selatan, Abdul Manan dari Sungai Tohor, serta Wiro Supartinah dari Jikalahari dan media.Â
Selain melakukan briefing, Jikalahari juga meluncurkan satu dokumen laporan dari the Environmental Paper Network (EPN) berjudul ‘Janji-janji Tanpa Realisasi: Kegagalan Industri Kenas Mereformasi Praktek Pengelolaan Gambut di lndonesia’.
Woro Supartinah selaku Koordinator Jikalahari, menyatakan industri kertas hanya membuat janji-janji saja.
“Industri kertas bergerak terlalu lambat dalam upaya mereka mereformasi praktek-praktek berdampak iklim tinggi, terlepas dan komitmen yang telah mereka buat. Janji-janji perbaikan yang mereka gadang-gadang masih sangat jauh dari praktek di gambut yang lebih baik. Sebaliknya, masyarakat telah mempraktekkan budidaya di lahan gambut minim drainase dalam upaya meminimkan resiko kebakaran,” ujarnya. (Bpc8)