BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Sarif Kasyim (SUSKA) Riau, Ahmad Mujahidin, tidak membantah kabar yang menyebutkan mahasiswa baru diharuskan menandatangani surat pernyataan terkait Uang Kuliah Tunggal atau UKT.
Surat Pernyataan yang di dalamnya tertulis tidak menuntut revisi UKT tersebut, menurut Rektor Ahmad Mujahidin dibuat karena banyaknya catatan-catatan permasalahan UKT mahasiswa yang sebelumnya sudah berkuliah di UIN Suska Riau.
“Sekedar catatan, saya sudah mencatat masalah UKT ini. Demo UKT ada sebanyak 12 kali dari tahun 2018 sampai dengan 2019. Mereka mengajukan 398 mahasiswa untuk direvisi UKT nya,” jelasnya Senin 22 Juli 2019.
Kepada bertuahpos.com, Rektor Ahmad Mujahidin menjelaskan, permintaan revisi UKT mahasiswa sebelumnya yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan, juga menjadi alasan kenapa revisi UKT tidak harus dilakukan mahasiswa UIN Suska Riau baru.
“Setelah kita cek di lapangan secara langsung, sesuai data hanya 58 yang layak direvisi. Selebihnya data tidak sesuai kenyataan,” tuturnya.
Lanjutnya, dalam Rapat Pimpinan UIN Suska Riau beberapa waktu, telah diputuskan untuk jalur mandiri minimal mendapat UKT 4. Hal ini berdasarkan verifikasi, dimana banyak ditemukan mahasiswa baru yang mengendarai mobil mewah saat datang ke UIN Suska Riau.
“Ini semata-mata untuk kenyamanan semua pihak. Maka wali mahasiswa, mahasiswa, dan pihak fakultas yang tanda tangan langsung,” pungkasnya. (bpc9)