BERTUAHPOS.COMÂ (BPC), PEKANBARU – Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) merilis sebanyak 10 perusahaan di Riau terindikasi ikut berkontribusi dalam bencana kabut asap di Riau.
Koordinator Jikalahari, Woro Supartinah mengatakan, Ke 10 perusahaan itu adalah perusahaan yang mendominasi lahan hutan tanaman industri dan korporasi perkebunan sawit di Provinsi Riau, dan ikut menyumbang kebakaran lahan tahun 2013 dan 2014.
Diantaranya PT Ruas Utama Jaya seluas 966 hektar lahan terbakar, PT Bukit Batu Hutani Alam seluas 30 hektar, PT Suntara Gapasati seluas 1.200 hektar, PT Sakato Prima Makmur seluas 1.500 hektar dan PT Sumatra Riag Lestari seluas 1.000 hektar lahan terbakar.
“Kelima perusahaan ini adalah perusahaan yang bergerak pada hutan tanaman industri,” katanya.
Sementara lima perusahaan lagi adalah perusahan perkebunan sawit, diantaranya Triomas FDI seluas 400 hektar lahan terbakar, PT Teguh Karsa Wanalestari seluas 500 lahan, PT Bhumireksa Nusasejati seluas 50 hektar, PT Jatim Jaya Perkasa seluas 1.000 hektar dan PT Langgam Inti Hibrindo seluar 1.000 hektar.
“Kami juga berharap kementerian LHK dan Polda Riau menindak tegas perusahaan tersebut,” kata Woro.
Dia melihat terbakarnya lahan di wilayah perusahaan ini sama sekali tidak berdampak kerugian bagi perusahaan, justru memberikan keuntungan secara ekologis. Perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya pembersihan lahan. (Melba)