BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat penurunan signifikan jumlah hotspot atau titik panas di Pulau Sumatera, Minggu 11 Agustus 2024 pagi.
Penurunan ini juga terjadi di Provinsi Riau, di mana jumlah hotspot turun drastis dari sembilan titik menjadi hanya satu titik.
Prakirawan BMKG Pekanbaru, Elisa Josepha, mengonfirmasi bahwa satu-satunya titik panas yang tersisa di Riau berada di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
“Sedangkan hotspot di Riau saat ini hanya satu titik, tepatnya di Kabupaten Kuansing,” ujar Elisa.
Secara keseluruhan, titi panas di Pulau Sumatera tercatat 97 hotspot yang tersebar di beberapa provinsi.
Provinsi Bangka Belitung (Babel) mencatat jumlah terbanyak dengan 36 titik, disusul Sumatera Selatan (Sumsel) dengan 21 titik, Bengkulu 10 titik, Jambi sembilan titik, Lampung 11 titik, dan Sumatera Utara (Sumut) sembilan titik.
Penurunan jumlah hotspot di Riau terjadi di tengah upaya intensif pemerintah untuk mencegah dan mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat Karhutla berdasarkan Surat Keputusan (SK) nomor: Kpts.293/III/2024 yang diteken oleh Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Hariyanto. Status siaga ini akan berlangsung hingga akhir November 2024.
Dalam upaya menangani Karhutla, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah menambah jumlah helikopter water bombing yang disiagakan di Riau.
Saat ini, terdapat enam helikopter water bombing dan patroli yang dikerahkan untuk membantu memadamkan kebakaran di wilayah tersebut.
Selain itu, hujan buatan melalui Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) masih terus dilakukan untuk membantu meredakan kebakaran.