BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Juni 2021 mengalami deflasi 0,16% (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mencatat inflasi sebesar 0,32% (mtm).
Perkembangan ini dipengaruhi oleh penurunan inflasi di semua kelompok yaitu inti, volatile food, dan administered prices. Secara tahunan, inflasi IHK Juni 2021 tercatat 1,33% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan lalu sebesar 1,68% (yoy).
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan, pihak Bank Indonesia akan tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi 2021 sesuai kisaran targetnya sebesar 3,0% ± 1%.
“Kelompok inti pada Juni 2021 mencatat inflasi 0,14% (mtm), melambat dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,24% (mtm). Secara umum, perlambatan inflasi inti didorong oleh normalisasi permintaan setelah perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN),” katanya dalam keterangan resmi seperti yang diterima Bertuahpos.com, 2 Juli 2021.
Dia menambahkan, komoditas yang menyumbang inflasi inti terutama emas perhiasan seiring pengaruh pergerakan harga emas global, sewa rumah seiring peningkatan aktivitas masyarakat, dan komoditas mobil seiring berkurangnya insentif tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor tertentu.
Secara tahunan, inflasi inti tercatat sebesar 1,49% (yoy), meningkat dibandingkan dengan inflasi Mei 2021 sebesar 1,37% (yoy). Inflasi inti yang tetap rendah tidak terlepas dari pengaruh permintaan domestik yang belum kuat, stabilitas nilai tukar yang terjaga, dan konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam mengarahkan ekspektasi inflasi.
“Kelompok volatile food mengalami deflasi 1,23% (mtm) pada Juni 2021, menurun dari bulan sebelumnya yang tercatat inflasi sebesar 0,39% (mtm). Perkembangan tersebut terutama didorong oleh penurunan harga komoditas aneka cabai, daging ayam ras, dan bawang merah sejalan normalisasi permintaan pasca-HBKN di tengah pasokan yang memadai,” tambahnya.
Dijelaskan pula, secara tahunan, inflasi kelompok volatile food adalah sebesar 1,60% (yoy), lebih rendah dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 3,66% (yoy). Kelompok administered prices pada Juni 2021 mencatat deflasi 0,21% (mtm), menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,48% (mtm).
Perkembangan tersebut terutama dipengaruhi oleh penurunan tarif berbagai angkutan pasca-HBKN, khususnya angkutan udara, angkutan antarkota, dan kereta api. Secara tahunan, kelompok administered prices mengalami inflasi sebesar 0,49% (yoy), lebih rendah dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,93% (yoy). (bpc2)