BERTUAHPOS.COM — Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Riau Muhamad Nur mengingatkan perlunya atensi tinggi dari semua pihak terhadap segala kemungkinan yang akan dihadapi Riau. Terlebih soal pangan, terutama di saat Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2023.
Merujuk pada kondisi inflasi Riau pada awal tahun 2023, angka inflasi gabungan dari tiga kota di Riau masih dalam kategori tinggi.
“Hal ini merupakan kondisi lanjutan dari inflasi yang terjadi di Riau pada akhir tahun 2022,” katanya dalam Rakor yang digelar di Gedung Daerah Provinsi Riau di Pekanbaru, Rabu malam, 15 Februari 2023.
Dijelaskan, secara bulanan, Riau masih mencatatkan angka inflasi di 0,67 persen, dan angka inflasi tahunan sebesar 6,72 persen.
Kondisi ini menempatkan posisi Riau dalam kategori daerah dengan angka inflasi tinggi, “…bahkan Riau nomor dua di Sumatera, Pak Gubernur,” sebut M Nur.
Selain itu, ia menambahkan, pada Februari 2023, harga komoditas pangan di Riau cenderung menunjukkan pergerakan grafik yang stabil.
Namun, kondisi itu tidak bisa dijadikan patokan setelah beberapa komoditi lain, seperti beras dan minyak goreng, dihadapkan pada tekanan kenaikan harga.
Menurut M Nur, dengan kondisi Riau yang selama ini selalu defisit beras, dan sangat bergantung pada provinsi lain, maka perlu langkah-langkah konkrit untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harganya.
Terutama untuk harga beras, yang memang harus mendapat perhatian bersama agar pergerakan harga-harganya dapat ditekan. “Terlebih menjelang dan di saat puasa Ramadhan dan lebaran Idul Fitri nanti,” sebutnya.*** [Melba]