BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Di tengah gempuran isu perubahan iklim, APRIL Group, yang merupakan induk dari PT RAPP perusahaan penghasil serat, pulp, dan kertas yang berbasis di Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau, Indonesia, menjadi pionir sebagai pelaku utama dalam praktik bisnis berkelanjutan.
Salah satu produk unggulan mereka adalah kertas “PaperOne,” yang telah mencuri perhatian pasar global dengan keberhasilannya tersebar di 70 negara.
“Komitmennya terhadap keberlanjutan tercermin dalam berbagai praktik yang diterapkan oleh RAPP dan APRIL Group,” kata Direktur Utama RAPP, Sihol Aritonang.
Pengelolaan hutan lestari yang telah tersertifikasi, komitmen nol deforestasi, langkah efisiensi energi dalam operasional harian, dan investasi dalam energi baru terbarukan, khususnya melalui instalasi panel surya, menjadi pilar utama dari upaya perusahaan untuk mengurangi jejak karbonnya.
Oleh sebab itu, kata Sihol, perusahaan ini berani membuat suatu terobosan besar yakni APRIL2030, menjadi manifesto nyata dari komitmen jangka panjang perusahaan.
Serangkaian langkah konkrit yang diambil perusahaan untuk memberikan kontribusi positif terhadap iklim, alam, dan masyarakat hingga tahun 2030 juga sudah dilakukan.
Dalam konteks energi terbarukan, APRIL dan RAPP bertekad untuk memasang panel surya dengan kapasitas mencapai 50 megawatt pada 2030, menjadikannya sebagai perusahaan swasta pemilik panel surya terbesar di Indonesia.
“Selain fokus pada operasional internalnya, perusahaan juga mengambil peran aktif dalam melestarikan lingkungan sekitar,” tuturnya.
Program Restorasi Ekosistem Riau (RER) menjadi inisiatif monumental perusahaan ini. Program ini bertujuan untuk melindungi dan mengembalikan fungsi hutan rawa gambut seluas 150.000 hektar di Provinsi Riau, setara dengan dua kali wilayah Singapura.
RER juga menjadi garda terdepan dalam menjaga stok karbon dan keanekaragaman hayati, termasuk perlindungan hewan langka dan dilindungi.
Sihol menyebut, dalam upayanya untuk mencetak pemimpin masa depan di bidang keberlanjutan, APRIL Group membuktikan seriusnya dengan mendirikan departemen sustainability sendiri.
“Melalui program ASPIRE, perusahaan secara aktif merekrut profesional muda yang memiliki ketertarikan kuat untuk terlibat dalam pembangunan berkelanjutan,” katanya.***