Â
“Atas kejadian ini kita sudah dikunjungi jajaran Polda Riau, melihat kondisi korban pengeroyokan,” katanya di ruang kerja, Selasa (01/12/2015). (Baca: Korban Pengeroyokan Polisi: Saya Melawan Seperti Orang GIla)
Zulfahmi mengatakan pihaknya saat ini dengan kepolisian sudah tidak ada masalah. Soal insiden tersebut sudah dibicarakan baik-baik. Dan seluruh oknum polisi yang terlibat penyerangan tersebut diperiksa satuannya. “Persoalan kita sudah tidak ada lagi. Informasi yang saya dapat mereka telah diperiksa. Dan Polresta Pekanbaru sudah melakukan oleh TKP,” katanya. (Baca: Satpol PP Diserang, DPRD: Pelaku Harus Ditindak Tegas)
Seperti diberitakan sebelumnya, Sebanyak 30 Oknum Polisi dari Kepolisian Daerah (Polda) Riau menyerang Kantor Satpol PP Pekanbaru, Selasa (1/12/2015) sekitar pukul 01.00 Wib.
Awalnya pada Senin malam, Satpol PP Pekanbaru melakukan operasi rutin di tempat-tempat yang biasa digunakan muda-mudi untuk pacaran seperti di terminal AKAP, stadion utama, MTQ dan juga taman Kota. Dari sana diamankan beberapa pasangan muda-mudi yang tak bisa menunjukkan identitasnya lalu membawanya ke kantor untuk diperiksa hingga pukul 00.00 WIB.
Ternyata dari beberapa pasangan tersebut ada keluarga polisi. Sehingga merasa tidak terima oknum tersebut bersama beberapa rekannya meminta kejelasan ke pihak Satpol PP. Sehingga terjadi aksi pengeroyokan. Tiga anggota Satpol PP menjadi korban, dua alami memar, ada juga bekas sudutan rokok di kening. seorang lagi masih diopname dirumah sakit. (Riki)
Â