BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Selasa (1/11/2015) dini hari, pos jaga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru, diserang oleh puluhan orang yang diduga dari satuan Sabhara Polda Riau.
Insiden ini tentunya sangat disayangkan oleh kalangan DPRD Pekanbaru, terutama dari kalangan Komisi I yang membidangi hukum dan pemerintahan. Anggota Komisi I DPRD Pekanbaru, Yose Saputra mengatakan, Profesi dan pengamanan (Propam) Polda Riau untuk mengambil tindakan tegas.
“Periksa oknum anggota Polisi yang melakukan penyerangan tersebut. Siapapun pelaku tindak kekerasan harus diusut dan diberi tindakan tegas, termasuk dari kalangan oknum penegak hukum sekalipun,” kata Yose Selasa (1/12/2015)
Apapun alasannya, kata Yose, tidak dibenarkan adanya aksi anarkis, terlebih dilakukan oleh oknum penegak hukum. Maka dari itu DPRD Pekanbaru meminta agar kasus ini segera diusut dan ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kepada Polri dan Satpol PP, Yose meminta untuk mengambil langkah cepat untuk menghentikan permasalahan ini. Selain itu, mereka juga harus membentuk tim gabungan pencari fakta terkait kasus ini.
“Karena kasus ini tidak boleh dibiarkan berlarut dan harus segera ditemukan pangkal sebab serta tindakan hukumnya,” tutup politisi Golkar tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, 30 orang yang diduga dari satuan Sabhara Polda Riau melakukan penyerangan terhadap Pos Satpol PP Kota Pekanbaru. Pada penyerangan tersebut kaca dan keramik pos jaga pecah, seperti dihantam benda tumpul. Tim Inafis Polresta Pekanbaru sudah tiba untuk melakukan identifikasi.
Putra, seorang anggota Satpol PP yang menjadi korban tampak masih terpukul atas insiden tersebut. Bahkan ada bekas luka dikening dan tangan, seperti bekas sulutan rokok. “Mereka pakai honda trail sabhara, pakai seragam dinas. Gak pakai tanya-tanya langsung pukul. Langsung nyerbu, main pukul,” katanya. (iqbal)
Â