BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Elya Suryani, Warga Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru mengaku pernah mengalamii hal yang mengganjal, ketika dia tengah membeli nasi goreng bakso di salah satu tempat makan di kawasan masjid An Nur Pekanbaru.
Ketika itu, Elya akan pulang bekerja. Terpintas dia akan membeli jenis makanan itu untuk makan malam di Rumahnya. “Karena sendiri makanya niatnya bungkus saja. Sehari sebelum itu kami juga sudah coba makanan ini di tempatnya. Karena enak makanya teringat lagi ingin beli bungkus untuk makan di rumah,” katanya kepada bertuahpos.com, Rabu (23/11/2016).
Malam itu usai magrib menggunakan sepeda motornya, dia berangkat ke lokasi dan memesan sebungkus nasi goreng bakso dan kemudian pulang ke rumahnya. Kurang dari waktu satu jam, ketika nasi itu dia makan sesaat tiba di rumah, ternyata sudah terasa basi. “Padahal, hangatnya dari masakan masih terasa. Tapi rasanya sudah seperti mau basi,” katanya.
Percaya atau tidak, Elya menegaskan begitulah pengalaman mengganjal yang pernah dialaminya. Namun ternyata peritiwa itu malah tidak membuat dia jera untuk mencicip makan di tempat itu. Bahkan setelah kejadian itu, dia makin penasaran dan beberapa hari kemudian kembali mengunjungi tempat makan tersebut dan memesan makanan sama dengan yang dia bungkus sebelumnya. “Rasanya enak seperti awal-awal saya coba dulu,” tambahnya.
Saat ditegaskan tentang ‘pelaris’ dan sejenisnya, dia malah bingung dan tidak pernah terpikir sampai sejauh itu. Namun menurut gadis berusia 25 tahun ini, hal tersebut bisa saja terjad, sebab ada konsekuensi lain yang harus dilakukan, jika percana dengan hal mistik seperti itu.
Melihat perkembangan dunia bisnis kuliner di Kota Pekanbaru, pasti ada, satu atau dua tempat yang menggunakan cara tersebut. Namun demikian ‘pelaris’ dan sejenisnya lebih kepada tingkat kepercayaan seseorang tentang cara pikir dalam berusaha.
Penulis: Melba