BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau, melalui Fifin Jogasara selaku Kepala Bidang KSDAE, didampingi Ujang Holisudin selaku Kasie Perencanaan Perlindungan dan Pengawetan (P3), serta Dian Indriati selaku Humas BBKSDA Riau, menjelaskan selama tahun 2017 sudah ada tiga kali laporan warga perihal harimau.
Seperti yang diutarakannya kepada kru bertuahpos.com, Rabu (24/5/17), penampakan hewan yang dilindungi tersebut berada di lingkungan yang sama, yakni di sekitar Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir.
Hal yang sama turut dijelaskan oleh Zulkifli selaku Kepala Resort Kerubutan Selatan. Beliau menjelaskan, pelaporan pertama di tahun 2017, terjadi di awal tahun. Zulkifli menjelaskan, tim BBKSDA Riau berangkat pada tanggal 7 Januari untuk melakukan peninjauan ataupun pengecekan.
“Kami mendapat laporan dari perusahaan sekitar, katanya ada 3 ekor harimau yang menampakkan diri. Lima hari melakukan pengecekan, kami memastikan bahwasanya keberadaan harimau tersebut memang ada. Ini kami ketahui dengan ditemukannya tanda-tanda, seperti jejak dan kotoran harimau,” jelas Zulkifli.
Di laporan ke dua, Zulkifli menuturkan terjadi di pertengahan bulan Februari. “Pertengahan bulan Februari kembali ada laporan, saat itu kami juga melakukan pengecekan. Kami juga memastikan ada tiga ekor harimau, harimau yang sama dengan bulan Januari,” tutur Zulkifli.
Terakhir, Zulkifli mengatakan, baru-baru ini tim BBKSDA Riau kembali mendapat laporan dari warga, bahwasanya keberadaan harimau kembali terlihat di permukiman warga. “Dengan ini, total ada tiga kali pelaporan di tahun 2017,” tutup Zulkifli. (bpc9)