BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemprov Riau mengaku bahwa persoalan pertumbuhan penduduk dan jumlah angka kematian ibu cukup tinggi di Riau.
Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman mengaku bingung daerah mana yang perlu dicontoh dalam hal pengendalian jumlah penduduk dan menekan angka kematian ibu.
“Saya tak tau provinsi mana yang bagus dicontoh untuk saat ini. Kalau tidak kita kerahkan bersama-sama negara akan kewalahan menghadapi ini,” katanya.
Dia menjelaskan selama ini Pemprov Riau masih fokus bangun sektor ekonomi. Namun demikian bahwa perhatian untuk menjaga pertumbuhan penduduk dan menekan angka kematian ibu juga tidak boleh dilupakan.
“Tak ada gunanya ekonomi tumbuh tapi infrastuktur tidak tersedia pertumbuhan penduduk tidak dikendalikan. Kan susah itu,” tambahnya.
Dia menambahkan bahwa menekan angka pertumbuhan penduduk sangat penting untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih baik. Kemandirian suatu daerah juga ditentukan oleh jumlah penduduk. Sementara kalau pertumbuhan penduduk dan infrastruktur baik tapi SDM lemah, akan membuat daerah menjadi terbeban.
“Contohnya masalah pembangunan keluarga. kalau kita melihat angka kemtian ibu mencapai 302 jiwa per 100 ribu, ini melebih target nasional dan internasional,” tambahnya.
Menurut Andi, BKKBN pusat dirasa perlu untuk mensosialisasikan kembali program Keluarga Berencana. Sebab peran pemerintah pusat sangat menentukan apakah program ini berjalan baik atau tidak. (melba)