BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU -Â Presiden Mahasiswa Andres Fransiska melalui Menteri Sosial Politik Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau, Suyeni, menyebutkan bahwa aksi lanjutan atas tindakan kekerasan yang dilakukan oknum Pemprov Riau, rencananya kembali akan dilanjutkan.
“Kedatangan kami menuntut kejelasan hasil keputusan tuntutan kami sebelumnya,” katanya.
Agendanya mahasiswa ini akan turun usai shalat Jumat. Setelah sehari sebelumnya mahasiswa melakukan aksi menuntut Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mencopot beberapa oknum pejabat di Pemerintah Provinsi Riau. “Massanya akan lebih banyak,” sambungnya.
( Baca:Presma BEM Unri Diduga Dipukuli Oknum di Pemprov)
Dia juga menyebutkan bahwa ada beberapa universitas dan lembaga pendidikan lain yang akan ikut dalam aksi massa ini. Sampai saat ini massa aksi tidak terima atas tindakan kekerasan yang dialami rekannya Fauzi pada saat acara Rakor KPK dengan Pemerintah Provinsi Riau di Gedung Daerah, Rabu kemarin.
Terlebih dahulu massa akan berkumpul di Universitas Riau sebelum meluncur menuju kantor gubernur. Sebelumnya, ratusan mahasiswa Universitas Riau menerobos pintu masuk kantor gubernur Riau lewat pintu pagar belakang. Ribuan massa yang mengenakan almamater buru langit itu melesak masuk ke ruang humas untuk mencari pelaku pemukulan, salah satu rekanya pada acara Rakor KPK di gedung daerah, Rabu kemarin.
Petugas keamanan sempat kewalahan untuk mengamankan massa aksi. Bahkan insiden dorong antara petugas keamanan dan mahasiswa sempat terjadi.
( Baca:Presma: Yang Mukuli Saya Adalah Satpol PP)
Hingga saat ini massa aksi masih memadati pintu masuk ruang Humas Pemprov Riau. Mereka meminta petugas protoler yang terlibat dalam pemukulan itu untuk dihadirkan dihadapan massa aksi.
Koordinator Aksi Abdul Khair mengatakan rekan mereka ingin menyampaikan aspirasi kepada KPK dengan membentangkan spanduk pada saat acara Rakor KPK di gedung daerah. Namun ternyata perilaku yang tidak menyenangkan justru dialami.
Penulis: Melba