BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Masih segar diingatan bagaimana sibuknya pejabat tinggi di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau keluar masuk dan menjalankan fit and propertes pada April 2015 lalu. Pejabat-pejabat tinggi itu sedang merebut posisi tertinggi dalam perangkat kepala dinas.
Prosesi pemberlakuan assesment itu, pertama kalinya dilakukan Pemerintah Provinsi Riau dalam rangka menjalankan instruksi pemerintah pusat dalam sistem perekrutan pejabat. April 2016 ini, setahun sudah perangkat kerja hasil assesment itu menjalankan tugas.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman tetap punya catatan sendiri tentang kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
“Setahun, tetap akan kita evaluasi. Mana kerjanya yang tidak bagus tetap kita ingatkan,” katanya, Kamis (31/03/2016).
Dia menambahkan, dalam hal ini pemerintah tetap akan memberi waktu kepada SKPD yang punya cacatan merah untuk memperbaiki kinerjanya. “Kalau tidak berubah juga kita pikirkanlah bagaimananya,” sambungnya.
Catatan Andi Rachman, memang ada beberapa SKPD yang tidak baik sistem komunikasi denngan bawahannya. Apa yang disampaikan bawahannya, masih banyak pejabat yang tidak menderakan.
“Banyak yang tidak teliti. Akhirnya mengambil keputusan salah. Akibatnya masalahnya lebih panjang lagi,” sambungnya.
Andi Rachman dan perangkat asisten lainnya, sejauh ini masih tetap bisa melakukan monitoring terhadap kinerja SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau. Sehingga masih bisa dicegah. Selaku pimpinan tertinggi, tugas Andi Rachman tetap mengingatkan kepada SKPD. Jika tidak juga berjalan.
“Dari keseluruhan SKPD kita masih punya catatan sendiri. Banyaklah, kinerjanya beragam. Ada yang 50 persen dan 25 persen. Adanya juga yang 100 persen kerjanya,” katanya
Sebelumnya, Andi Rachman sempat marah dengan hasil kinerja SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau yang tidak becus. Dia bahkan sempat mengancam untuk memberhentikan pimpinan Satker yang tidak bisa bekerja.
“Kerja seperti itukan memang tugas mereka. Kalau tidak bisa memanagemen, berhenti saja jadi kepala dinas,” sambungnya. Terutama masalah pengajuan laporan lelang di SKPD masing-masing tahun 2016 ini.
Penulis: Melba