BERTUAHPOS.COM – JAKARTA – Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyatakan, apabila pencemaran udara akibat asap itu terus terulang, ribuan balita di Riau berpeluang lebih besar terkena kanker paru-paru.
“Menghirup asap dalam waktu yang lama, bisa mengakibatkan kanker paru. Meski begitu, kondisi tiap orang berbeda karena tingkat kekebalannya tidak sama,” Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Yohanes.
Saat ini, katanya, balita penderita ISPA di Riau akibat menghidup asap sisa kebakaran hutan dan lahan yang mencemari udara sedikitnya 3.160 orang.
Yohanes, mengatakan penderita ISPA dalam 10 hari terakhir meningkat pesat hingga berjumlah 6.321 orang. “Sekitar 50 persen penderitanya balita,” ujarnya.
Yohanes mengatakan, ISPA merupakan penyakit infeksi akut yang melibatkan salah satu atau lebih dari organ saluran pernafasan, hidung, sinus, faring dan laring.
Dijelaskan Yohanes, jumlah penderita ISPA di Riau meningkat sejak tanggal 18 Juni lalu saat asap kebakaran mulai mengakibatkan kondisi udara tidak sehat.
“Itu baru data dalam 10 hari, biasanya dalam satu bulan tidak pernah setinggi ini. Peningkatan penderita dalam sehari rata-rata bisa 20 sampai 50 persen,” katanya. (kapurnews.com)