BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Selain menyuplai dari provinsi tetangga, Sumbar dan Sumut, daya beli masyarakat Riau terhadap kebutuhan beras ternyata juga memberi dampak terhadap inflasi di wilayah itu.
“Pengaruhnya sangat besar. Secara daya beli Riau memang sangat tinggi dari negara tetangga. Ini mempengaruhi tinggat inflasi yang terjadi di negara tetangga,” kata Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman, Selasa (01/06/2015).
Dia mengaku bahwa saat ini Riau sedang mengalami devisit beras sebesar 341 ribu ton lebih sementara yang terserap dari provinsi tetangga hanya 16 ribu ton. Ditingkat daya beli Riau masih tergolong tinggi.
Menurut Andi Rachman, Pemerintah Riau kewalahan dengan menurunnya harga sawit, Migas dan Karet. Komuditi yang menjadi topangan ekonomi masyarakat ini sangat besar memberi sumbangan penyebab inflasi.
Sedangkan jenis komuduti lain, yang biasa dikonsumsi masyarakat terus mengalami kenaikan harga. Ada 3 wilayah yang menentukan tingginya tingkat inflasi di Riau. Diantaranya, Wilayah Inhil, Dumai dan Pekanbaru.
“Seperti di Inhil. Ada perbedaan harga yang terlalu mecolok. Hukumekonomi sulit dipertimbangkan. Kami pemerintah Riau berharapa pada saat bulan puasa nanti, hal ini bisa diatasi,” tambah Andi Rachman. (melba)