BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Jumlah permintaan terhadap komuditi beras di Riau dan Provinsi Jambi tercatat meningkat. Sementara pasokan beras di wilayah Sumbar tetap karena tidak ada penambahan wilayah produksi beras.
Hal ini secara perlahan tentu saja menjadi pemicu naiknya harga beras dipasaran. Meski saat ini, kenaikan harga tersebut belum nampak atau tidak signifikan.
Pemerintah Provinsi Riau menawarkan makanan alternatif, yaitu sagu. Dorongan itu dirasa perlu mengingat pada saat-saat seperti ini Provinsi Riau harus ada jenis komuditi lain untuk mengatasi atau menekan sementara jumlah permintaan terhadap komuditi beras tersebut.
Menurut Plt Gubri Arsyadjuliandi Racman pembahasan soal inflasi beras ini perlu dilakukan pembahasan intensif secara regional.”Kami mendorong makanan alternatif untuk dikonsumsi masyarakat, yaitu sagu dari Kabupaten Inhil dan Kepulauan Meranti. Jumlahnya produksinya cukup besar didua wilayah ini,” tambahnya.
Saat ini Pemerintah Riau tengah melakukan pengembangan promosi dan pemasaran untuk komuditi tersebut, selain melirik beberapa daerah yang berpotensi untuk dilakukan penambahan produksi beras.
“Karena untuk sekarang proses irigasi dibeberapa daerah belum mencapai target. Tapi kami akan pantau terus. Makanya kami juga mendorong makanan alternatif sagu untuk dikonsumsi masyarakat sebagai pengganti beras,” kata Andi Rachman. (melba)