BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK – Daerah yang menjadi destinasi wisata tentunya menjadi kebanggan tersendiri baik domestik maupun mancanegara. Pemerintah Kabupaten Siak berencana akan membentuk Perda Wisataa yang baru.
Hal ini disebabkan bahwa Siak Sri Indrapura yang mempunyai wisata andalan Istana Aserayah Al Hasimiyah kini semakin dipercantik dengan bangunan-bangunan yang megah nan indah dengan model dan bentuknya, selain gedung daerah yang berdiri kokoh di sebrang, banyak juga taman-taman dipinggiran sungai siak, salah satunya water front city (WFC), dimana taman yang menyajikan pemandangan indah pada malam hari, sebab jembatan benteng dengan lampu-lampunya tampak di sebrang sungai menjadi menawan.
Dengan adanya objek wisata yang ada ini, Bupati Siak Syamsuar berencana akan mengeluarkan Perda daerah, tentang objek wisata, pasalnya beberapa objek wisata yang ada disiak biaya gratis dan harga masuk Istana juga relatif murah yakni hanya Rp. 3000. “Dengan menjadi daerah wisata nantinya akan dibuat perda tentang wisata, cuma disiaklah yang murah, klo ditempat wisata lain untuk mancanegara dibedain harganya, rencana kita juga akan buat tarif baru,” ujarnya saat berbincang ringan usai peresmian asrama haji.
Ia juga menambahkan dengan membuat Perda wisata nantinya dapat menambah pemasukan daerah, melihat anggaran dan harga migas yang turun saat ini kabupaten siak selalu melakukan inovasi.
Selain perda wisata yang akan dibuat, untuk mendirikan homestay juga akan canangkan, dengan hal ini nantinya pendapatan juga akan bertambah dengan adanya pembayaran pajak. “Homestay juga akan ada dibangun, dengan begitu akan bayar pajak, otomatis masuk pendapatan daerah,” katanya.
Siak Sri Indrapura, walaupun baru berusia 16 tahun dan dulunya sebagai daerah pemekaran saat ini telah menunjukkan kesuksesannya dalam pembangunan, seperti gedung asrama haji yang baru saja diresmikan 4/1, gedung daerah yang masih dalam tahap bangunan lanjutan, gedung kesenian dan pembangunan dari segi wisata, seperti jembatan benteng, kupu-kupu yang telah rampung digarap.
Sehingga beberapa waktu lalu Siak dikunjungi oleh salah satu kabupaten dari sumbar dalam kunkernya untuk dapat belajar tentang pembangunan Siak yang nantinya dapat diaplikasikan kedaerahnya.
Sehingga besar harapan Bupati Siak menjadi tempat tujuan wisatawan, dengan wisata yang ada dan pembangunan wisata nantinya dapat menarik wisatawan untuk berkunjung, tidak hanya ke Istana saja, yakni dengan menikmati WFC dimalam harinya mengunjungi Balai kerapatan Tinggi dan pemandangan yang disuguhkan oleh jembatan Tengku Agung Sultana Latifah di waktu senja menjelang malam hari.
Hal inilah yang membuat pemerintah kabupaten Siak akan merencanakan undang-undang peraturan daerah mengenai wisata yang ada disiak. Dengan memajukan sektor wisata dan memanfaatkan wisata yang ada siak akan menambah pendapatan daerah,”wisata yang ada dimanfaatkan, serta memajukan disektor ini, jadi untuk menghadapi anjloknya harga migas, kita masih punya pendapatan melalui sektor wisata,”pungkasnya. (Ely)