BERTUAHPOS.COM (BPC), BUKITTINGGI – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan berlangsung pada Desember mendatang. Suasana pilkada serentak kini juga mulai terasa dan sudah muncul calon-calon yang akan maju pada pilkada.
Seperti yang dilakukan, Pasangan Balon Walikota Bukittinggi dari jalur independen H Ramlan Nurmatis-Irwandi, Kamis (11/06/2015) sekitar Pukul 10.00 WIB menyerahkan 12.028 lembar berkas dukungan ke KPUD Bukittinggi, Propinsi Sumatera Barat.
Ikut megantarkan pasangan H Ramlan-Irwandi, sesepuh Bukittinggi H Buyung, juru bicara pasangan Maderizal, Mawardi Dt.Rangkayo Basa (Ketua KAN Koto Selayan), Safaruddin Djas, Syahril Muchtar, dan puluhan tokoh muda Bukittinggi lainnya.
Pasangan Ramlan-Irwandi membawa dukungan itu dengan 6 kotak berukuran besar dan sedang. Jumlah 12.028 itu dianggap sudah melebih dari persyaratan 10 persen dari total penduduk Bukittinggi. Dimana saat ini jumlah penduduk Bukittinggi 113.470 jiwa, dan 10 persen dari itu sekitar 11.341 jiwa.
“Kita serahkan pada hari pertama ini sesuai jadwal KPUD melebihi dari total persyaratan. Tentu kita akan ikuti verifikasi administrasi sampai 15 Juni nantinya, kemudian verifikasi faktual,” jelas H Ramlan Nurmatias.
Ekspektasi masyarakat Bukittinggi sangat besar terhadap pasangan Ramlan-Irwandi untuk bisa memimpin Bukittinggi lima tahun mendatang. Hal itu terbukti dengan terus megalirnya jumlah dukungan dari masyarakat yang diantarkan lansung keposko pemenangan Ramlan-Irwandi.
“Masih ada sekitar 12 ribu dukungan lagi yang tidak kita serahkan, dan sampai saat ini dukungan terus mengalir dari masyarakat untuk kita. Jadi memang kita menyerahkan sesuai dengan persyaratan,” sebutnya.
Sementara itu, Mawardi Dt Rangkayo Basa, menyebutkan, jika visi dan misi pasangan Ramlan-Irwandi sangat jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. “Kita sudah melihat visi dan misinya, pasangan ini berkomitmen untuk memperbaiki semua persoalan di kota Bukittinggi,” sebutnya.
Hal serupa juga disampaikan H Buyung, dimana dirinya lebih yakin ada perubahan baru yang akan dibawa Ramlan-Irwandi untuk Bukittinggi. “Kalau ada dikita mengapa harus cari yang lain,” sebut sespuh Bukittinggi yag sudah dua kali mencalonkan jadi walikota Bukittinggi itu. (khatik)