BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dunia olahraga di Kabupaten Kampar tercoreng akan insiden yang dialami Rio, salah satu peserta turnamen sepak bola Salo Timur Cup 2015. Karena protes dugaan kecurangan yang dilakukan panitia penyelenggara turnamen, anggota klub bola Terang Bulan ini dikeroyok warga dan oknum panitia.
Â
Kejadian ini diceritakan Manajer dan Pelatih Klub Terang Bulan, Awaludin kepada bertuahpos.com, Senin (23/02/2015). Ia berkisah, beberapa minggu yang lalu dilaksanakan turnamen Salo Timur CUp 2015.Â
Â
Ada sekitar 30 klub bola yang berlaga di turnamen yang digelar panitia dengan ketua Buyung Akil. Dimana sebagian besar anggota kepanitiaan berasal dari pemuda di sekitar lapangan turnamen.
Â
Adapun sistem yang digunakan dalam turnamen ini adalah sistem gugur. Namun anehnya, ada klub yang masih bisa berlaga kembali meskipun sudah kalah. “Bahkan bisa bisa main sampai tiga kali. Inilah yang diprotes oleh korban pengeroyokan, Rio,” jelasnya.
Â
Sialnya, bukan penjelasan yang diperoleh namun justru tindakan kekerasan oleh panitia dan warga, termasuk oknum hakim garis.
Â
Awaludin menyesalkan adanya insiden seperti ini. Ia berharap kejadian yang sama tak terulang lagi dan tak ada jatuh korban jiwa.
Â
“Saya sudah lama mengikuti kompetisi di daerah maupun di luar daerah. Menang atau kalah, saya tetap junjung tinggi sportivitas. Tapi baru kali ini saya jumpai pemain saya dipukuli seperti ini,” sesalnya. (yudha)
Â