BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Ramai dikabarkan PNS di lingkungan Pemko Pekanbaru akan pindah ke Pemprov Riau. Itu berkaitan dengan dukungan pilihan suara yang mereka berikan ternyata tidak dimenangkan oleh jagoannya.
“Logikanya wajar jika mereka memilih sikap seperti itu. Daripada dicampakkan lebih baik pindah, kan,” ujar Pengamat Komunikasi Politik dan Pemerintahan, Jupendri MIKom, kepada bertuahpos.com, Rabu (01/03/2017).
Dia menambahkan, jika dikaitkan dengan aturan, PNS di Pemko yang seperti ini sudah melanggar etika pegawai, karena terlibat dalam politik praktis. “PNS kan dilarang berpolitik, toh mengapa mereka berpolitik,” tambahnya.
Dalam situasi seperti ini, tentu saja itu menjadi kesalahan pegawai. Ikut dalam politik praktis itu, menurut Dekan Fakultas Komunikasi Umri ini, tidak diukur secara administratif saja.
Baca:Â Pegawai Pemko Eksodus, Itulah Akibat PNS Berpolitik
Inilah yang perlu diluruskan. Mungkin selama ini, PNS itu menilai bahwa keikutsertaan pegawai dalam politik praktis dalam ranah administrasi, padahal tidak. Akibatnya ada beban moral yang harus ditanggung sendiri.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rumor PNS atau Aparatur Sipil Negara (ASN) Pekanbaru ramai-ramai pindah mencuat. Pasalnya pasangan calon (Paslon) Firdaus MT bersama Ayat Cahyadi meraih suara Terbanyak dari hasil pleno perolehan suara yang dilakukan KPU Pekanbaru.Â
Firdaus-Ayat tercatat sebagai incumbent atau petahana di Pilwako Pekanbaru. Artinya PNS yang terang-terangan mendukung calon lain, khawatir nasibnya akan di ‘singkirkan’.
Baca:Â Firdaus MT Menang, PNS Pemko Pekanbaru Eksodus
Informasi yang dihimpun, fenomena eksodus tersebut sudah tampak bahkan jelang Pilwako Pekanbaru, 15 Februari lalu. Seperti Dastrayani Bibra (Ide) yang pernah menjabat Asisten I Sekdako Pekanbaru, ternyata diam-diam ajukan surat pindah ke Provinsi Riau.
Hal itu terjadi tepat Setelah Dastrayani Bibra dimutasi menjadi staf ahli Bidang kemasyarakatan pada pertengahan 2016 Lalu. Tepat sebelum Firdaus MT-Ayat Cahyadi cuti kampanye. Karena mendaftar kembali untuk maju di Pilwako Pekanbaru 2017. (tim)