BERTUAHPOS.COM, Ratusan siswa-siswi SMKN 5 Dumai heboh. Sejak pukul 09.00 hingga 17.00 Selasa (9/10) sore kemarin, para pelajar antusias dengan kedatangan Tim Manajemen PT Pertamina Refinery Unit II Dumai dalam program Pertamina Mengajar.
Para murid nampak bersemangat mengikuti kegiatan belajar mengajar yang dipandu langsung Tim Manajemen RU II Dumai.
Semangat siswa-siswi terlihat saat mengikuti simulasi pemadam kebakaran oleh Tim Fire RU II. Siswa-siswi berebut untuk ambil bagian dalam memadamkan api. Bahkan Kabid Pendidikan Menengah Umum Dinas Pendidikan Kota Dumai, Misdiono, yang berkesempatan hadir pun bersemangat untuk mencoba menjinakan api.
“Ini kunjungan Pertamina Mengajar terlama dan mungkin bisa tembus rekor. Karena kalian antusias, kami pun bersemangat untuk terus mengajar disini,” ujar Public Relation Section Head, Yefrizon, disela-sela presentasinya.
Kehebohakan murid SMK5 Dumai terus berlanjut hingga sore hari.
Presentasi Public Relation Section Head RU II Dumai, Yefrizon tentang alur bisnis Pertamina dan proses produksi BBM di Pertamina RU II Dumai, memancing para siswa untuk bertanya seputar produk BBM. Bahkan mereka pun berebut menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan Tim Manajemen.Â
Â
“Program ini sebagai wujud kepedulian Pertamina terhadap dunia pendidikan. Melalui program ini, Pertamina ingin mengedukasi para generasi muda. Kami berharap mereka bisa menjadi agen pelopor ketahanan energi, sehingga wawasan hemat energi yang didapat hari ini, bisa dibagikan ke masyarakat luas,” ujar Yefrizon.
Sekolah yang terletak di Kelurahan Mekar Sari Bukit Timah Kecamatan Dumai Selatan itu menjadi tujuan ke tiga Program Pertamina Mengajar. Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Sekolah SMKN 5 Dumai, Ahmad Zuhri, Lurah Mekar Sari, Zulfikar dan Kabid Pendidikan Menengah Umum Dinas Pendidikan Kota Dumai Misdiono.
Sebelumnya, Pertamina Mengajar sudah mengunjungi SMAN 2 Dumai pada Desember 2013 bertepatan dengan HUT Pertamina ke 56 dan SMA YPKK. Sebagai BUMN di bidang energi, PT Pertamina memiliki kepedulian yang besar terhadap pendidikan. (*)