BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU Â – Penyelamatan kebun kelapa rakyat di Kabupaten Indragiri Hilir tahun ini, terancam gagal. Pasalnya, sistim swakelola salam pembuatan tanggul masih sedikit dan mengalami keterlambatan.
Hal ini dikatakan Edi Gunawan, Wakil Ketua Komisi II, DPRD Kabupaten Inhil, Selasa (8/8/2017). “Upaya penyelamatan kebun kelapa tidak sesuai dengan apa yang diharapkan,” ujarnya.
Dikatakannya, untuk program ini, sistem swakelola lebih tepat dilaksanakan pada sistem kontraktual. Swakelola akan menghemat anggaran, sehingga tanggul yang dibangun akan lebih banyak hasilnya daripada kontraktual, dan akan lebih banyak kebun kelapa yang diselamatkan.
“Namun sayangnya, sistem ini baru sedikit yang terlaksana, padahal ini sudah memasuki bulan ke-8,” ujarnya.
Dijelaskannya lagi, keterlambatan ini di karnakan Camat, pihak yang diberi tanggungjawab untuk mengelola pembuatan tanggul merasa kesulitan.
“Pelaksanaan ini, dana akan disediakan oleh camat terlebih dahulu, baru setelah pekerjaan siap bisa dicairkan keuangannya, hal seperti ini lah yang membuat keterlambatan,” jelas edi.
Edi menambahkan dalam waktu dekat, Komisi II DPRR Inhil berencana akan memanggil pihak terkait agar bisa ditemukan solusi dan jalan keluarnya.
“Sekarang apakah ada kemauan kita untuk menyelamatkan kebun kelapa rakyat, apalagi waktu dekat ini Inhil akan menjadi tuan rumah di hari kelapa nanti,” tutupnya. (BPC14)