BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah diminta untuk memberi ruang kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar pertumbuhan usahanya bisa mengangkat ciri khas Riau hingga ke tingkat asing.
Menurut Erlaini, pemilik gerai yang menyediakan oleh-oleh kaos khas Riau, kesulitan yang dia alami dalam menjalankan usahanya saat ini adalah kekurangan modal untuk pengembangannya. Sementara jika harus berharap banyak kepada pihak perbankan, kesulitannya yaitu pada saat melakukan pelunasan kredit.
“Sebenarnya kami hanya ingin pemerintah bisa menyediakan tempat dengan biaya yang tidak mahal. Agar para pelaku usaha di Riau ini lebih fokus bisa mengembangkan usahanya, bukan malah memikirkan tentang biaya sewa tempat,” ungkapnya kepada kru Bertuahpos.com, Jumat (4/3/2016).
Oleh-oleh kaos khas yang dijualnya saja justru banyak diminati oleh pendatang asing, seperti wisatawan asal negara Malaysia dan Singapura. Kalau wisatawan dalam negeri, banyak pula asal Jakarta atau luar daerah yang tertarik membeli pakaiannya.
“Seharusnya ini sudah menjadi pertimbangan bagi pemerintah bagaimana jenis usaha yang seperti ini bisa lebih dikembangkan. Karena kami juga ikut mempromosikan Riau secara tidak langsung,” tambahnya.
Sejauh ini, kata Erlaini, pemerintah juga tidak pernah melibatkan pelaku usaha kecil dalam even skala besar. Rata-rata pelaku usaha di pasar bawah lebih melakukan inisiatif sendiri untuk terlibat dalam acara-acara pemerintah dalam skala besar tersebut.
Terlebih dari pada itu dia mengaku bahwa hingga saat ini memang belum pernah sama sekali dia mendapatkan bantuan, baik dalam bentuk tambahan modal atau promosi dari pemerintah.
“Kami juga minta pemerintah memberi ruang saja untuk kami, kalau mereka tidak bisa memberi bantuan modal. Cuma masalahnya sampai sekarang itupun tidak dilakukan. Makanya kalaupun usaha kami bisa berkembang, lebih banyak dari usaha sendiri,” tutupnya.  Â
Penulis: Dilla