BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Para pengemudi ojek online (Ojol) mengancam akan mengepung Kedutaan Besar (Dubes) Malaysia. Aksi ini akan dilaksanakan menyusul setelah viral pernyataan dari seseorang yang diduga kewarganegaraan Malaysia, yang dianggap mengeluarkan pernyataan merendahkan rakyat dan Bangsa Indonesia.Â
Dalam video tersebut seorang pria itu mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara miskin, dan ojek online (Gojek) dianggap tidak cocok berada di Malaysia. “Ini negara miskin, kita negara kaya. Kalau Indonesia anak muda bagus, dia tak keluar, keluar negara untuk cari kerja. Gojek hanya untuk orang miskin seperti di Jakarta,” ucap pria dalam video itu.
Melansir dari cnnindonesia.com, Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia, Igun Wicaksono mengatakan dia dan seluruh pengemudi ojol di Indonesia sudah membuat surat terbuka ditujukan kepada Kedubes Malaysia. Dalam surat terbuka itu mereka menuntut klarifikasi dan permintan maaf terbuka dari seseorang pada video itu yang diduga warga negara Malaysia bernama Shamsubahrin Ismail, pendiri perusahaan Big Blue Taxi Services.
Video tersebut, menurut Igun sudah kadung viral di tengah masyarakat dan bikin keresahan karena kontennya dianggap merendahkan. Igun berkata pernyataan “Gojek hanya untuk negara miskin seperti di Jakarta, Indonesia”, merupakan representasi dari merendahkan martabat profesi dan menghina masyarakat Indonesia secara umum. Jika tuntutan tidak ditanggapi pada Selasa, 3 September 29 nanti, dia bersama massa siap mengepung Kedubes dan Konsulat Jenderal Malaysia di seluruh Indonesia.
“Jika tidak ada klarifikasi dari dubes Malahsia di Jakarta dan permohonan maaf dari boss taxi di Malaysia dalam video yang merendahkan martabat kami, maka kami driver ojek online se Indonesia akan kepung Kedubes Malaysia di Jakarta dan konjen-konjen Malaysia di seluruh NKRI,” kata Igun. (bpc3)Â