BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU– Pemerintah Pemerintah telah menyepakati kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium sebesar Rp 200. Kebijakan ini ternyata tidak membuat gejolak harga maupun daya beli masyarakat.
Â
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman kepada bertuahpos.com. “Kan yang naik premiumnya, jadi tidak ada alasan pedagang menaikkan harga. Karena harga solar tetap,” tuturnya Senin (02/03/3015).
Â
Irba juga menyampaikan saat pengumuman kenaikan harga pihaknya sudah menurunkan tim memantau kondisi pasar dan juga SPBU. “Ternyata tidak ada gejolak, baik harga atau kekosongan di SPBU,” sebutnya.
Â
Kata Irba kenaikan harga premium sebesar Rp 200 tidak begitu dirasakan masyarakat. “Buktinya Premium naik tenang-tenang saja. Tidak ada ribut-ributkan,” katanya.
Â
Seperti yang diinformasikan, pemerintah memutuskan untuk menaikan harga Bahan Bakar Minyak jenis, Premium menjadi Rp 6.800 per liter pada awal Maret 2015 ini. Sedangkan untuk BBM jenis Solar, pemerintah tak mengubahnya sehinggaa tetap di harga Rp 6.400 per liter.
Â
Pantauan bertuahpos.com di pasar cik puan Pekanbaru, untuk harga sembako masih stabil. Bahkan cenderung turun dikarenakan memasuki musim panen yang merata.Â
Â
Seperti yang disampaikan Aga pedagang di pasa rcik puan. Kepada bertuahpos.com dirinya menyebut penentu harga cabe bukan dari naik turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM). “Faktor utama itu dari cuaca dan panen. Kalau hujan harga biasanya mahal, karena banyak cabe yang tidak bagus hasil panennya. Dan kalau sedang panen raya harga jadi murah, karena pasokan berlimpah,” tuturnya.
Â
Untuk harga Cabe asal Medan dan Jawa berkisar Rp 15ribu sampai Rp 16ribu perkilogram. Sedangkan cabe merah asal Sumatera Barat (sumbar) atau dikenal cabe bukit Rp 20ribu per Kg. Sedangkan cabe rawit Rp 24ribu hingga Rp 26ribu per Kg.Â
Â
Seperti Tomat saat ini dilepas Rp 6ribu per Kg, Kentang dijual Rp 7ribu per Kg. Bawang merah dan putih berkisar Rp 16ribu hingga Rp 18ribu. Telur ayam ras masih normal, Rp 30ribu hingga Rp 32ribu perpapan. Sedangkan telur bebek berkisar Rp 2500 perbutir atau Rp 38ribu sampai 43ribu per 30 butir atau sepapan. (riki)