BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Riau mulai mengalami kekeringan di awal tahun. Ini bahaya bagi sebagian daerah di Riau, terutama wilayah dengan potensi Karhutla tinggi. Artinya ancaman asap semakin dekat. Lalu apa yang menyebabkan hal demikian terjadi?Â
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memang mendeteksi hal demikian. Masalah cuaca belakangan memang bisa diperkirakan namun kondisional, karena sewaktu-waktu bisa saja berubah.Â
“Misalnya saja saat ini. Mengapa pada bulan Januari begitu panas, dan potensi terjadinya hujan sangat sedikit,” kata Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru Slamet Riyadi, Senin (29/1/2018).Â
Dia menambahkan memang secara umum sebenarnya atmosfer pada Januari cukup mendukung untuk hujan. Namun karena angin permukaan hingga 3000 feet dan itu cukup kencang, maka pembentukan awan hujan agak sulit.Â
Untuk diketahui, BMKG Stasiun Pekanbaru mendeteksi kemunculan 45 titik panas di Pulau Sumatera hari ini, Senin (29/1/11). 2 titik diantaranya berada di Riau yakni di Inhu.Â
Slamet Riyadi menjelaskan 9 hotspot itu berapa pada level confidence di atas 50%. “Di Riau ada 2 titik terdeteksi di Inhu. Untuk Riau level confidence 70%,” katanya.Â
Dia menambahkan, ada 5 daerah yang menyumbang hotspot hari ini. Terbanyak berada di Sumbar, yakni ada 16 titik panas, kemudian di Jambi ada 11 titik.Â
Selain itu juga terdapat titik api di Bengkulu sebanyak 9 titik, Lampung 2 titik, dan Sumsel 5 titik. “Visibility update pukul 16.00 WIB Pekanbaru 10 kilometer, Rengat 8 kilometer, Rengat 8 kilogram, Dumai 10 kilometer dan Pelalawan 10 kilometer,” kata Slamet. (bpc3)