BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kebijakan pemerintah yang memperketat peredaran pakaian bekas impor menuai perdebatan. Namun sebagian berpendapat hal itu baik untuk menumbuhkan rasa cinta pada produk luar negeri.
Â
Seperti yang disampaikan Muhandi Furqan, mahasiswa Universitas Islam Negeri (Suska) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau. Dirinya menilai kebijakan tersebut baik. “Karena dengan larangan itu produk-produk Indonesia bisa lebih berkembang,” sebutnya Senin (09/02/2015).
Â
Namun kata Furqan kebijakan itu mesti dibarengi solusi dari dampaknya nanti. “Sekarang yang terjadi, banyak produk luar diminati karena kualitas yang bagus dan harga yang pas. Serta membuka lapangan pekerjaan buat si penjual,” tuturnya.
Â
Dirinya menyarankan agar pemerintah tidak melarang secara total. Namun hanya pada ranah memperketat. “Solusi aku sih pemerintah membatasi saja produk pakaian bekas yg masuk ke Indonesia,” sebutnya.
Â
Sama halnya dengan Yuni, yang menilai larangan pakaian bekas masuk ke Indonesia. “Sebenarnya bagus sih dilarang tapikan kasihan juga pedagang yang sudah biasa berdagang,” katanya.
Â
Namun bagi Yuni kebijakan itu juga teruntuk mengangkat martabat bangsa. “Berguna juga demi menjaga martabat bangsa kita, masak kita pakai baju bekas orang, terus kesehatan juga, kadang baju itu banyak bakterinya. Nah kalau bisa kita cintai produk indonesia,” tutupnya. Â (riki)