BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kepala Dusun 1, Desa Pulau Birandang Kecamatan Kampar Timur, Nurdin mengakui bahwa belum ada satupun bantuan dari pihak Dinas Sosial Provinsi Riau atau Pemerintah Kabupaten Kampar, yang sampai ke desanya.
Sejak hari pertama musibah banjir yang melanda wilayah itu, kata Nurdin bantuan yang sampai ke desa mereka hanya sebatas bantuan berupa nasi bungkus. Itu pun dari donatur, dan mayarakat yang punya kemampuan lebih.
“Ada kemaren itu bantuan dari donatur sebanyak 250 nasi bungkus. Kalau dari Dinas Sosial memang belum ada sampai ke sini. Sejak dari musibah pertama. Termasuk bantuan di posko itu adalah bantuan dari donatur,” katanya kepada bertuahpos.com, Jumat (12/02/2016).
Dia menambahkan kondisi seperti ini memang sangat berbeda dari tahun sebelumnya. Biasanya saat musibah terjadi ada saja yang menyerahkan bantuan kepada masyarakat. Minimal 3 hari setelah bencana berlangsung.
Selaku kepada dusun, Nurdin sempat kebingungan menjawab pertanyaan dari masyarakat yang terkena musibah ketika mereka meminta bantuan. Masyarakat menduga bantuan tidak sampai ke desa mereka.
“Saya sulit juga jawabnya. Saya tanya ke pak wali, dia juga mengatakan bahwa bantuan itu belum sampai. Sekarang kami masih berharap dari bantuan yang telah diberikan donatur,” sambungnya.
Hal serupa juga dituturkan oleh Husaini, seorang kepala keluarga di desa itu, membenarkan bahwa bantuan dari pemerintah, baik kabupaten maupun provinsi belum mereka terima sama sekali. Padahal, masyarakat yang sedang tertimpa musibah itu sangat membutuhkan sembako. Pasalnya beras yang mereka punya sudah tidak layak konsumsi karena terendam banjir. “Sampai sekarang memang belum ada yang sampai,” ujarnya.
Sebelumnya, sehari setelah musibah itu berlangsung, Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau, Syarifuddin menegaskan bahwa dari sejumlah daerah di Provinsi Riau yang terkena musibah banjir, akan segara dilakukan bantuan logistik.
Dia menyebutkan untuk di wilayah Kampar Kiri Hulu, Pemerintah Provinsi Riau memberikan bantuan sebesar 170 kilo beras dan paket makanan. Sedangkan untuk daerah Kampar sebanyak 1 ton beras dan paket makanan.
“Cuma persoalannya sekarang di Rohil kami masih menunggu datanya. Setelah dilakukan bantuan baperstok lalu, hingga sekarang belum ada mereka lapor. Data itu kami butuhkan supaya penyaluran bentuan berikutnya lebih mudah dilakukan. Kami juga khawatir, lama-lama persediaan logistik menipis,” sambungnya.
Kata Syarifuddin, peyaluran bantuan logistik itu diarahkan sesuai intruksi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman sebelumnya. Prioritas bantuan tersebut, diarahkan ke wilayah yang ada posko dan tempat penampungan. Dari situ barulah bantuan itu akan disalurkan oleh petugas di lapangan. “Bantuan sejumlah perahu juga sudah disalurkan,” sambungnya. (Melba)