BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK – Tim Inventarisasi Penguasaan, Pemilik, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (IP4T) Pemkab Siak yang diketuai oleh Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Siak, Martony SM, hingga saat ini belum juga turun ke lapangan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan sengketa lahan di daerah itu. Termasuk satu persoalan yang sangat mendesak dituntaskan yakni kasus sengketa PT Arara Abadi dengan warga di Kecamatan Minas.
Kepala BPN Siak, Martony SM saat dikonfirmasi saat dikonfrimasi terkait hal itu, mengakui pihaknya belum memiliki waktu untuk turun ke lapangan menyelesaikan sengketa lahan tersebut.
Bahkan Martony mengatakan Tim IP4T tidak mungkin turun secepatnya dalam waktu dekat. Hal itu disebabkan kesibukan masing-masing instansi yang ada dalam Tim IP4T.
“Kalau mau turun tidak semudah itu, apalagi ini mau menyambut bulan puasa, Banyak kegiatan silaturahmi dan segala macam, mungkin habis Lebaran lah,” katanya singkat, Rabu (10/06/2015).
Ginonggom Simanjuntak, Pendamping Kampung Adat Sakai Minas mendesak agar Tim IP4T segera turun ke lapangan untuk mendesak PT AA tidak melakukan kegiatan dalam bentuk apapun di lahan masyarakat di luar lahan Anderson Silalahi.
Dia menilai PT AA tidak mempunyai itikad baik untuk menyelesaikan sengketa tersebut. Bahkan perusahaan itu dinilai telah mengabaikan imbauan Bupati Siak.
“PT AA terkesan menggurui pemda berkenaan penanganan kehutanan di Kabupaten Siak. Dalam sengketa lahan antara masyarakat dengan PT AA, wibawa dan kedaulatan pemerintah serta  kedaulatan negara dipertaruhkan. Sudah tiga bulan pascarakyat mengadukan nasibnya ke bupati dan DPRD Siak, tanda-tanda upaya penyelesaaian nyata hingga hari ini belum ada,” tandasnya. (syawal)