BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Beberapa hari yang lalu, Riau dihebohkan dengan berita miring yang menimpa profesi jurnalisme. Diberitakan, dua orang jurnalis media online dipukul petugas sekuriti dari kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Pekanbaru.
Namun pihak universitas membantah pemberitaan tersebut. Bahkan pihak kampus menilai pemberitaan yang tersebar di media berbeda 180 derajat dari kejadian sebenarnya.
Hal ini diungkapkan Ketua Pejabat Pembuat Komitmen UIN Suska, Kafrina kepada bertuahpos.com di ruang kerjanya. “Ceritanya tidak seperti itu, tidak seperti yang diberitakan,” ujarnya sambil menunjukkan print out pemberitaan salah satu media online, Rabu (27/08/2014).
Pemukulan itu diduga karena karyawan kampus Islam terbesar di Riau tersebut marah ketika Irwansyah dan Suryadi hendak mengkonfirmasi proyek pembangunan gedung Islamic Centre yang diduga bermasalah.
“Ditanya soal proyek dimaksud, KP marah-marah. Kami malah ditanya kartu pers, ya kami perlihatkan. Wong, kami jelas kok medianya,” tukas Irwansyah.
Lantaran konfirmasi belum lengkap, jelas Irwan, dia dan Suryadi lantas menemui staf KP untuk menanyakan hal yang sama. Namun, staf dimaksud malah memancing keributan dengan memanggil dua sekuriti untuk mengusir mereka.
“Tiba-tiba muncul puluhan sekuriti dan pegawai UIN, dan langsung mengeroyok kami, dengan cara menendang, memiting, dan meninju kami. Saking ramainya, saya hanya kenal salah seorang pelaku pemukulan, yaitu atasan RN,” tutur Irwansyah.
Atas pemukulan, pengeroyokan, dan dan penganiayaan ini, Irwansyah sudah melaporkan kejadian tersebut secara resmi ke Polsek Tampan dengan nomor laporan Polisi Stpl/1151/7/2014. (riki)