BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Memasuki minggu ketiga di bulan Januari dan mendekati perayaan Imlek, sejumlah kebutuhan pokok atau sembako terus saja mengalami fluktiasi harga, menurut beberapa sumber pedagang pasar Kodim harga sejumlah kebutuhan pokok seperti ikan terpantau stabil.
Seperti ikan Serai stabil di harga Rp 25 ribu per Kg. Cabai merah yang sebelumnya sempat mencapai Rp 70 ribu beberapa bulan lalu, saat ini berangsur normal diharga Rp 27 ribu per Kg.
sementara itu, untuk bahan sembako yang mengalami kenaikan harga adalah bawang putih, jika biasanya harga bawang putih menyentuh harga termurah di Rp 15 ribu, kini harga bawang putih melonjak diharga 26 ribu rupiah. Kemudian diikuti dengan harga kentang biasanya Rp 8 ribu per Kg kini naik menjadi Rp 10 ribu per Kg, selain itu masih ada cabai rawit yang turut mengalami kenaikan harga, jika biasanya cabai rawit berada diharga Rp 27 ribu per Kg, kini harga bertengger diharga Rp 36 per Kg.
Pedagang pasar Kodim Jejen mengatakan, kenaiaan sejumlah kebutuhan pokok terjadi secara bertahap, seperti kenaikan bawang putih.
“Bawang putih naik secara bertahap, dan sudah tiga hari ini tidak mengalami penurunan lagi, sama halnya dengan harga kentang,” sebutnya Selasa (19/1/2016).
Sedangakan untuk harga bawang merah Rp 25 ribu sebelumnya, saat ini terpantau Rp 32 per Kg. Harga daging masih normal di harag Rp 100 sampai 105 ribu per Kg, Harga gula pasir stabil Rp 13,500 ribu per kg gula kualitas terbaik. Minyak makan curah Rp 9,500, beras bertahan sejak kenaikannya akhir 2015 lalu, anak Daro harga sebelumnya Rp 11 sampai 12 per Kg kini berada di harga 14.000 per Kg, beras Belida sebelumnya Rp 8,5 ribu per Kg kini Rp 12 ribu per kg, Kacang tanah normal di harga Rp 24 ribu per kg, telur ayam relatif normal di harga Rp 1,400 per butir.
pedagang sembako pasar Kodim Ii menjelaskan, kenaikan harga sedikit terjadi pada gula pasir, namun tidak terlihat signifikan.
“saya belinya perkarung, kenaikan ada terjadi sekitar puluhan ribu, jadi kalau saya ecer perkilonya ada sekitar 100 sampai 200 rupiah lah untung kami menyusut, biasa dapat untung 1000, sekarang cuman 800 rupiah,” jelasnya
Selain itu menurut Jejen, kenaikan harga tersebut juga tidak lepas dari faktor alam yang tidak menentu, terkadang cuaca begitu panas dan terkadang hujan sepanjang hari, mengakibatkan kualutas bawang menjadi rusak saat sampai di Pekanbaru (nova)