BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – DPRD Provinsi Riau selaku lembaga pengawasan, turut serta dalam kegiatan fit and proper test untuk jabatan Direktur Utama (Dirut) dan Direksi PT Permodalan Ekonomi Rakyat (PER)
Ketua Komisi C DPRD Riau Aherson kepada bertuahpos.com mengatakan dengan usainya fit and proper test yang dilakukan, Plt Gubernur Riau tinggal memilih siapa yang akan menduduki posisi tersebut.
Sebagaimana diketahui, proses seleksi sendiri diikuti oleh 30 orang calon Direksi dan direktur utama PT PER, dan yang lolos administrasi 20 orang. Hingga akhirnya ada lima nama yang muncul setelah fit and proper test.
“PER sudah dilakukan fit and proper test dan kita sudah urutkan sesuai dengan nilai yang diraih. Dari hasil tersebut ada lima orang yang lulus, dua orang untuk calon dirut, dan tiga orang lagi calon direksi,†kata Aherson Selasa (19/1/2016).
Terkait nama-nama yang nantinya lulus dalam fit and proper test tersebut, Aherson sendiri enggan menyebutkan, hal tersebut dikarenakan masih belum bisa diketahui karena merupakan hak prerogatif dari Gubernur.
“Jadi gubernurlah yang menentukan siapa yang duduk di posisi tersebut. Untuk nilai dirut rata-rata di angka 8 dan untuk direktur di angka 7, saya kira pak gubernur tinggal memilih siapa yang duduk,†jelas politisi Demokrat tersebut.
Dengan adanya Fit and proper test ini, katanya lagi, merupakan pemilihan dengan system yang terbuka dan transparan. Selain itu, hal ini juga bisa dijadikan contoh kepada BUMD lain dan gubernur tidak terlalu banyak beban.
“Kita tidak mau lagi ada titipan jabatan di BUMD Riau. Sebagai pengawas kita akan turut evaluasi setiap enam bulan sekali kalau perlu kita akan buat fakta integritas terhadap dirut yang terpilih, jika setahun tidak bisa membawa BUMD lebih baik ya disuruh mundur,†lanjutnya.
“Yang jelas tugas dari dirut itu adalah untuk memberikan profit bagi daerah dan tujuannya memang seperti itu, sistem managemen dan program juga harus lebih baik untuk memberikan manfaatnya daerah,†tutup Aherson. (iqbal)