BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Puluhan guru mendatangi kantor walikota dan menggelar aksi menuntut dikembalikannya dana sertifikasi yang di potong Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru. Para pengajar yang bergabung Forum Guru Pekanbaru (FGP) menilai pemotongan tersebut dinilai tidak manusiawi.
Kepada bertuahpos.com seorang guru yang enggan disebut namanya menyebut dirinya sudah tidak menerima dana sertifikasi Januari sampai Maret 2015 senilai Rp 9 juta lebih. “Pada waktu itu saya melanjutkan pendidikan S2, dan sudah izin ke sekolah, tetapi tetap dipotong,” tuturnya, Rabu (24/06/2015).
Berikut tujuh tuntutan para guru yang menggelar demonstrasi tadi, Rabu (24/06/2015):
1. Bayarkan tunjangan sertifikasi sesuai dengan surat keputusan kementerian pendidikan dan kebudayaan RI
2. Mengapa tunjangan sertifikasi Januari Maret 2015 pada umumnya tidak dibayar sepeuhnya dan tidak proporsional?
3. Jelaskan pemotongan dana sertifikasi bulan juli desember 2014 dan kembalikan uang guru
4. Mohon serahkan SK sertifikasi guru (TK, SD, SMP/MTs, SMA/SMK) se Kota Pekanbaru dan bayarkan tunjangan sertifikasinya
5. Kembalikan pembayaran tunjangan sertifikasi guru kepada bank (antara lain Bank Mandiri, BRI, BNI) yang telah ditunjuk kementerian pendidikan dan kebudayaan yang tercantum SK sertifikasi guru
6. Apa dasar dinas kota pekanbaru mengalihkan dana sertifikasi dari rekening yang ditunjuk oleh kemendikbud jakarta ke bank riau kepri? Harap dikembalikan ke rekening awal masing masing guru sesuai SK kemendikbud
7. Diminta dana sertifikasi dua triwulan 2015 dicairkan 1 juli 2015. (Riki)