BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Mencuatnya isu politik di balik kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Provinsi Riau memang mendapat sorotan banyak pihak. Apalagi momentum ini dilakukan Jokowi di tengah isu politik nasional, sentral diperbincangkan.
Politisi PDIP, Kapitra Ampera menanggapi bahwa pada momentum politik seperti ini memang sangat rawan, bahkan hampir seluruh kegiatan presiden dikaitkan dengan isu politik.
“Karena memang saat ini time to politic, ya. Dan semua akan dikaitkan. Tapi kita fair saja lah,” katanya saat ditemui di lobi gedung Menara Lancang Kuning komplek perkantoran Pemprov Riau di Jalan Jendral Sudirman, Pekanbaru, Kamis 13 Desember 2018.
Kapitra Ampera kemudian mengingat kembali soal peristiwa asap yang sudah menlanda Riau selama belasan tahun lalu.
“Dari tahun 1997 sampai 2015. Dari zaman Pak Harto (Presiden Soeharto) sampai Pak SBY, tak ada yang bisa menghentikan. Tapi di masa Pak Jokowi berhenti asap, kan. Meskipun itu sederhana,” ungkapnya.
“Mohon maaf semua tahukan latar belakang Pak SBY, tapi tetap tidak bisa hentikan asap di Riau. Tapi di Pak Jokowi bisa, walaupun dengan ancaman pemecatan. Kan luar biasa. Buktinya asap itu bisa dihentikan,” sambungnya.
Baca:Â Ini ‘Bocoran’ Kapitra Ampera Soal Kedatangan Jokowi ke Riau
Pada prinsipnya dia tidak mempersoalkan ada pihak-pihak tertentu yang mengaitkan kunjungan kerja Jokowi ke Riau dengan isu politik.
“Ya, boleh sajalah. Karena ini waktunya waktu politik, kan. Tapi Pak Jokowi datang ke Riau sebagai presiden. Dia (Jokowi) ingatkan betul kepada saya jangan ada embel-embel politik lah. Bahkan di spanduk selamat datang Pak Jokowi minta jangan ada foto dia,” ujar Kapitra Ampera. (bpc3)