BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Pekanbaru, El Syabrina telah mengintruksi petugas kesehatan hewan memantau ternak-ternak petani. Hal ini mewaspadai sebaran bakteri antraks yang mematikan dan dapat menjangkit manusia.
Hal tersebut dikatakan El Syabrina kepada kru bertuahpos.com. “Kita terus mengawasi dengan siagakan tiga Puskeswan (pusat kesehatan hewan),” terang El Syabrina, Jumat (27/01/2017).
Puskeswan tersebut berada di Tampan, Kulim, dan Rumbai. “Setiap hari petugas kita lakukan pengecekan,†jelas El Syabrina.
Ketika ditanya jumlah sapi yang terkena antraks, El Syabrina sebut tidak ada ditemukan. “Tidak ada antraks, Insya Allah,†Kata mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru ini.
Selain itu El Syabrina sampaikan pihaknya sudah memberikan arahan kepada peternak dan pemasok daging dari Yogyakarta. “Kita sudah sampaikan jangan masukkan sapi dari asal Yogyakarta yang endemis penyakit menular Antraks,†jelasnya.
Antraks merupakan penyakit yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Penyakit ini mematikan, diakibatkan bakteri bacillus anthracis dalam bentuknya yang paling ganas.
Manusia bisa tertular Antraks jika ada kontak dengan hewan yang positif antraks. Baik lewat kotoran, daging, tulang, atau kulit.
Penulis: Riki Ariyanto