BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Awal Maret ini Provinsi Riau tidak pernah sepi hotspot atau titik panas. Bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru melalui mendeteksi pada Minggu (05/03/2016), Riau terbanyak sumbang hotspot di Sumatera.
Otoritas Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru mewanti-wanti agar musibah bencana asap seperti tahun 2015 tidak terulang. Pasalnya dampak bencana asap membuat aktivitas penerbangan banyak terhenti selama tiga bulan.
Seperti yang disampaikan Kepala Bidang Operasional Bandara SSK II , Hasturman Yunus kepada kru bertuahpos.com. “Tentunya kita tidak berharap lagi, ada kabut asap,” ujarnya Senin (07/03/2016).
Untuk itu Hasturman berharap tidak hanya pemerintah melainkan pemilik kebun baik masyarakat atau perusahaan tidak membakar lahannya. “Semoga pemerintah dan masyarakat bisa menjaganya,” harap Hasturman.
Mengenai dampak banyak hotspot yang bermunculan, Hasturman sebut belum ada dampak pada aktivitas Bandara SSK II. “Secara langsung belum berdampak, aktivitas di Bandara masih normal,” katanya.
Seperti yang diketahui Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi ada tujuh hotspot atau titik panas di Riau, Senin (07/03/2016). Jumlah ini jauh menurun dibanding sehari sebelumnya yakni 57 hotspot.
Hal ini disampaikan Kepala BMKG Riau, Sugarin melalui Kepala Seksi (Kasi) Informasi, Slamet Riyadi kepada kru bertuahpos.com. “Hari ini hanya ada tujuh titik panas di Sumatera, semuanya berada di Riau,” sebutnya, Senin (07/03/2016).
Titik panas tersebut tersebar di Bengkalis satu hotspot, Dumai dua hotspot, dan Siak ada empat hotspot. Hanya saja yang memiliki confidence atau tingkat kepercayaan di atas 70 persen hanya ada tiga titik. “Dumai satu dan Siak dua hotspot,” sebut Slamet.
Info visibility atau jarak pandang disejumlah wilayah masih baik. Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II dan sekitarnya lima kilometer, Rengat enam kilometer, Dumai delapan kilometer, dan Pelalawan tujuh kilometer.
Lalu informasi angin secara umum dari arah Utara sampai dengan Timur dengan kecepatan 5 – 15 knots (9 – 27 km/jam). Temperatur maksimal 32.0- 34.0 celcius, kemudian kelembaban maksimal 92 – 97 persen. “Potensi hujan dengan intensitas ringan tidak merata terjadi di wilayah Riau bagian tengah, timur dan selatan pada sore atau malam hari,” kata Slamet.
Penulis: Riki