BERTUAHPOS.COM,(BPC) LIMAPULUH KOTA – Petani Karet di Propinsi Sumatera Barat terlihat sumringah. Pasalnya harga Karet sejak sepekan terakhir mulai merangkak naik.
“Alhamdulillah, sekarang harganya sudah mulai naik. Perkilonya kami petani menjual 7-8 ribu. Naik 2-3 ribu dari sebelumnya perkilo 5-6 ribu,” sebut Yasmi, salah seorang petani karet di Limapuluh Kota, disela-sela menyadap karet.
Petani karet yang sudah sejak 15 tahun lalu menekuni propesi menjadi seorang penyadap karet, optimis harga karet akan terus membaik. Seiring dengan membaiknya pasar karet dunia. Bahkan sebutnya, dibeberapa Propinsi di Indonesia harga Karet sudah menembus angka 12 ribu perkilogram.
“Saya yakin harga karet akan terus merangkak naik. Sebab, harga karet dunia sudah membaik dan tentu akan berpengaruh sampai kepada petani,” sebut ayah dua anak itu.
Disampaikannya, sudah lama harga karet ditingkat petani berada pada harga stagnan. Sehingga pendapatan petani terus berkurang, apalagi saat ini dipengaruhu kondisi cuaca musim penghujan. “Kalau sudah hujan maka karet tidak bisa disadap. Kemudian harganya juga murah, jadi kami petani makin sulit,” sebutnya.
Camat Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota, Andri Yasmen menyebut naiknya harga karet akan berdampak terhadap daya beli petani. Karena rata-rata masyarakat didaerahnya bekerja sebagai petani karet, sehingga ekonomi masyarakat tergantung dari karet.
“Kalau harga karet naik, daya beli masyarakat petani meningkat. Pasara tradisional akan ramai, warung akan ramai, anak-anak akan berbelanja. Tapi kalau murah, petani lebih memilih berada dirumah, sehingga warung sepi, pasar sunyi dan Peredaran uang sedikit,” sebutnya.
Petani karet berharap supaya harga karet bisa terus naik dan stabil. Sehingga petani karet bisa bersemangat untuk menyadap karet dan daya beli petani akan meningkat. (bpc15)