BERTUAHPOS.COM (BPC), BAGANSIAPIAPI – Permasalahan dalam pengelolaan kelapa sawit yang merupakan salah satu komoditas utama dalam penggerak perekonomian masyarakat Rohil, tampaknya begitu kompleks, dan telah terjadi berlarut-larut dalam jangka waktu yang cukup lama.Â
Anggota Komisi A DPRD Rohil, Bachid mengungkapkan, hingga saat ini belum ada tindakan nyata dari Pemkab Rohil dalam mengontrol pengelolaan sawit tersebut sehingga mampu mensejahterakan para petani sawit tersebut. Termasuk salah satunya dalam mengontrol timbangan kelapa sawit.Â
Baca:Â DPRD Rohil: Kalau Betul Sayang dengan Petani, Harga Kelapa Sawit Tolong Dibackup
Menurut Bachid, Anggota Komisi A DPRD Rohil selama ini selalu ada terjadi pembiaran dalam hal penimbangan kelapa sawit terutama ketika Tandan Buah Segar (TBS) sampai di PKS ataupun tempat penimbangan.
“Timbangan itu memang luar biasa, harusnya Pemkab juga bertanggung jawab itu. Timbangan dikurangi hingga 300 sampai 400 kilogram waktu di RAM,” ujarnya.
“Karena itu perlu peran kita semua untuk mengontrol ini dari pihak yang tidak bertanggung jawab, yang dirugikan orang disini,” tambahnya.Â
Ia juga menuturkan bahwa akibat adanya permainan pada RAM juga berdampak pada para tengkulak yang juga memainkan timbangannya pada proses pembelian sawit dari para petani sawit. (bpc12)