Â
“Kami meminta agar Awal Bros ditutup sementara ini, karena kami menilai Awal Bros harus mengurus izin-izin yang belum dilengkapi terlebih dahulu,” kata Ida, Senin (11/1/2015). (Baca: DPRD: Katanya Parkir Gratis, Kok Ditagih Rp 60 ribu)
Â
“Saya menyoroti masalah parkir, biasanya penunggu pasien ada kartu gratis. Tapi pas mau pulang datang petugas saya dan menagih Rp 60 ribu, padahal mobil itu 24 jam nunggu pasien,” kata Ida, Senin (11/1/2015).
Seharusnya, kata Ida, jika memang tidak gratis, mobil harus dicantumkan harganya berapa. “Tapi ini seharusnya gratis karena mobil pasien harus jaga disana. Belum lagi memakai fasilitas parkir di masjid, seharusnya RS harus memiliki fasilitas sendiri,” lanjut Ida. (Baca: Ida: Awal Bros Tidak Transparan)
Menanggapi hal tersebut Manager Business and Development Awal Bros Panam Dr Rumatha Veralisa Sihaloho mengatakan meminta agar Awal Bros tidak ditutup sementara waktu.
Â
“Kalau di rumah sakit sangat sebisa mungkin jangan ditutup, karena segala sesuatunya harus dicarikan solusi,” katanya usai rapat dengar pendapat.
Ia menambahkan, kalau dirasakan belum layak untuk beroperasional, seharusnya katakan terlebih dahulu apa yang kurang RS Awal Bros agar pihaknya bisa mengikuti peraturan yang ada di pemerintahan.
Â
“Kalau memang seperti itu kita akan mencarikan solusi lain agar Awal Bros ditutup sementara waktu,” katanya. (iqbal)