BERTUAHPOS.COM, KAMPAR- Anggota DPD RI perwakilan Riau, Abdul Gaffar Usman, sangat mengagumi keberhasilan kelompok tani (poktan) mawar Desa Kemang Indah Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar yang telah berhasil mengembangkan demplot 26 varietas tanaman pangan dan hortikultura.Â
Dia meyakini, pilot project tanaman pangan dan hortikultura dalam bentuk demplot tersebut dapat dikembangkan lebih jauh menjadi tanaman komersil yang dikelola di lahan yang luas. Demplot tanaman tersebut berupa beberapa jenis tanaman cabai, beberapa jenis tanaman terung, tomat, lobak/kol, beberapa jenis padi, labu, kacang panjang, pupuk organik, berbagai jenis bawang dan lainnya.
“Poktan Mawar ini merupakan contoh nyata keseriusan petani kabupaten Kampar untuk terus berupaya meningkatkan kompetensi dan produktifitas lahannya,” ungkap Gaffar Usman pada saat kunjungan ke demplot tanaman pangan poktan mawar, ahir pekan kemarin.
Menurutnya, dengan ini patut ditiru oleh poktan yang lainnya. Ia terkejut beberapa jenis tanaman yang diketahui hanya bisa ditanam di pulau jawa ternyata bisa juga ditanam dan bahkan hasilnya juga lebih bagus dari asalnya.
Selain mengembangkan demplot 26 varietas tanaman pangan, Poktan mawar sekarang ini menggalakkan pengembangan tanaman pekarangan untuk semua jenis tanaman pangan dan juga rumah benih. Khususnya rumah benih, rumah benih “Intan Tani†yang dikelola poktan mawar merupakan satu-satunya di Riau.
Ketua Poktan Mawar, Syaiful Anwar, mengatakan keberhasilan poktan mawar mengembangkan beberapa jenis tanaman pertanian baru tersebut merupakan upaya mereka untuk menemukan jenis tanaman baru yang cocok dan prospek dikembangkan di daerah dengan tipe topografi kabupaten Kampar. Selama ini, petani di kabupaten Kampar hanya bergelut pada komoditas padi, berbagai jenis kacang-kacangan, cabai dan lainnya. Namun dengan adanya tanaman seperti lobak, bawang merah, berbagai jenis tanaman cabai, tomat, labu akan memberi alternative untuk dikembangkan.
“Sementara ini kita mengembangkan demplot 26 jenis varietas tanaman. Dari beberapa jenis yang berhasil dan prospek akan kita kembangkan pada skala yang lebih besar.â€ujar Syaiful.
Khusus untuk rumah benih dia melihatnya sebuah prospek baru karena teknik berkebun masyarakat sekarang sudah berubah. Dia menyebutkan bahwa sekarang ini masyarakat sedang gemar menjadikan tanaman pangan menjadi tanaman pekarangan menggantikan tanaman hias. Disamping itu, banyak juga yang tertarik untuk membuka kebun yang luas namun terkendala karena mereka tidak menguasai pengelolaan pre nursery pembibitan tanaman. Bahkan, rumah benih intan tani yang dia kelola sekarang ini akan terus dikembangkan untuk menambah produksi karena permintaan dari pelanggan terus meningkat.
Syaiful juga menyebutkan bahwa keberhasilan mereka Semua ini juga tidak terlepas binaan dari pemkab Kampar dalam beberapa tahun terakhir. “Kami seperti ini berkat bantuan pemkab Kampar yang terus memperhatikan kehidupan petani.â€tambah Syaiful. (rls/Syawal)
Â