Para pegawai tersebu melakukan demo karena mereka tidak kuat selama bertahun-tahun diperbudak oleh PT SIR. Dalam aksi demo tersebut, mereka menuntut terkait kinerja yang tak jelas waktunnya. mereka yang harusnya kerja dari pukul 08.00 wib hingga pukul 14.00 wib, kini mereka dipaksa kerja sampai sore untuk mengejar target satu ton.
Jika karyawan pulang jam 14.00 wib karyawan tersebut di jemput oleh pihak kantor dan memaksa harus kerja lagi hingga sore.
“Kami diminta untuk mencari basis satu ton, tapi ternyata kami sudah dapat lebih satu ton, setelah jam dua kami pulang, kami tetap dijemput ke rumah dan diminta kembali untuk bekerja,†ungkap Lukman Hadi, salah seorang karyawan PT SIR yang ikut melakukan aksi demonstrasi.
Selain itu lanjutnya, masalah gaji juga tidak ada kejelasan berapa angka pasti yang akan diterima oleh perusahaan BUMD Riau itu. Seharusnya dengan premi karyawan menerima Rp 2 juta lebih, namun perusahaan melakukan pemotongan yang tidak ada jelas tanpa persetujuan karyawan.
Bukan hanya itu, PT SIR juga melarang karyawannya untuk bergabung dalam serikat pekerja dan telah melakukan pemecatan sepihak kepada karyawan yang mengikuti organisasi serikat pekerja.
“Pengurus serikat kami selain di pecat, juga digusur secara paksa. Kami meminta agar perusahaan mengembalikan pengurus kami dan dipekerjakan lagi diperusahaan ini,†tandasnya.
Sementara itu, manageman PT SIR saat dikonfirmasi melalui selulernya menganai masalah tersebut, tidak juga menjawab telepon dan membalas SMS yang dikirimkan bertuahpos.com. (syawal)