BERTUAHPOS.COM (BPC). PEKANBARU – Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dalam waktu dekat akan memanggil pengelola movie box atau bioskop mini yang menjamur di Pekanbaru.
Kepala Satpol PP Pekanbaru Zulfahmi Adrian kepada bertuahpos.com, Rabu (6/1/2016) membenarkan hal tersebut. “Kita akan memanggil pihak pengelola movie box dalam waktu dekat ini. Karena memang saat ini sudah menjamur di Pekanbaru,†katanya melalui seluler.
Selain itu, pihaknya juga sudah melayangkan surat pemanggilan kepada pihak pengelola bioskop mini terkait banyak keluhan masyarakat Pekanbaru yang menjadikan tempat tersebut sebagai tempat mesum.
“Kita sudah layangkan surat kepada pihak pengelola kapan pastinya saya lupa yang jelas kita sudah layangkan dan akan kita panggil dalam waktu dekat ini,†katanya singkat.
Sebagaimana diketahui, perkembangan movie box di Pekanbaru sendiri sudah dibuka pada beberapa titik, seperti di komplek pertokoan mal SKA, Jalan SM Amin, Jalan Cempedak maupun di jalan Kaharudin Nasution. Namun, berdasarkan informasi yang beredar saat ini, masih ada movie box yang tak berijin.
Lalu bagaimana sebenarnya movie box tersebut sering dianggap tempat mesum?
Berikut ulasan singkat mengenai movie box di Pekanbaru, salah satu yang menjadi sample adalah movie box yang ada di Mal SKA. Ketika anda memasuki tempat tersebut, anda nantinya akan disambut oleh dua orang kasir.
Pada saat masuk, anda akan ditanya terlebih dahulu film apa yang nantinya akan anda tonton. “Mau nonton apa? Ada film action, film horror dan lainnya,†kata salah seorang kasir.
Setelah anda menentukan pilihan apa yang akan ditonton, anda dikenakan biaya Rp 70.000 persekali nonton. Anda akan membayarnya setelah usai menonton.
Sesudah ditentukan, sang kasir akan mengantar anda ke ruangan seperti kamar dimana didalamnya terdapat sebuah tv layar besar dan diatas tv tersebut ada dua buah speaker untuk menambah kesan dari segi suara terhadap film yang diputar.
Tak hanya tv, di dalam ruangan juga disediakan kursi yang bisa menampung sampai 10 orang. Selain itu, untuk menemani anda selama nonton, pihak movie box sendiri telah menyediakan makanan dan minuman yang diletakkan diatas meja.
Lalu, bagaimana bisa tempat tersebut bisa disalahgunakan sebagai tempat mesum?. Ditempat tersebut, lampu ruangan bisa dimatikan. Selain itu, jika biasanya ditempat hiburan lainnya seperti karaoke ada jendela kecil dipintunya, ditempat tersebut tidak akan anda temukan sama sekali.
Untuk segi pengawasan sendiri, tidak ada yang dilakukan oleh pihak pengelola. Pengawasan sendiri hanya berbentuk dari CCTV yang terpasang di beberapa titik. Dengan adanya hal tersebut, wajar saja jika ruangan tersebut menjadi tempat mesum oleh orang yang tidak bertanggungjawab. (iqbal)