BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Melemahnya daya beli masyakat terhadap produk pakaian kini mulai dikeluhkan oleh sejumlah pedagang grosir di pusat perbelanjaan Ramaya. Mayoritasnya pelanggan dari daerah-daerah di Riau belum menunjukkan respon positif terhadap tingkat konsumsi.
Â
Abib pedagang di Ramayana menuturkan, daya beli konsumen terhadap pakaian grosir terasa bahkan menjelang semester pertama tahun 2015. “Sangat menurun dibandingkan tahun lalu, penyebabnya mungkin karena harga sawit yang anjlok kemarin, saya dengar dari orang daerah begitu. Soalnya kebanyakan pelanggan kita kan memang orang-orang daerah di Riau yang hidupnya bergantung dengan harga sawit,” tuturnya Kamis (4/6/2015).
Â
Abib melanjutkan, umumnya sebulan menjelang hari Raya Idul Fitri nuansa lonjakan pembeli sudah terasa. Namun, melemahnya daya beli masyarakat membuat sejumlah pedagang pakaian grosir di Ramayana tidak berani stok barang terlalu banyak seperti ditahun sebelumnya.
Â
Sementara itu, Riko yang juga pedagang pakaian grosir dilokasi pusat perbelanjaan itu menjelaskan, biasanya toko disekitar komplek Ramayana ini akan tutup secara serentak tiga hari sebelum lebaran. Kalau stok barang terlalu banyak mereka khawatir barang dagangannya tak habis terjual.
Â
“Walaupun ini sifatnya barang tahan lama, tapi tren baju kan berubah terus. Apalagi kita sebagian besar pedagang banyak orang rantauan. Kami juga ingin pulang kekampung. Jadi tiga hari mau lebaran, toko disni serentak tutup semua.” jelasnya. (nova)