BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Komandan Korem (Danrem) 031/Wira Bima, Brigjem TNI Nurendi melempar sindiran dalam Rakor penanganan Karhutla. Sindiran itu dia sebut dalam bentuk guyonan sehingga membuat para peserta Rakor terkekeh.
“Setiap kali ada Karhutla HP saya konslet. Karena semuanya nelpon. Ajudan presiden, ibu menteri, semuanya. Sampai HP saya tidak kuat lagi, konslet lah dia,” ujarnya sambil tertawa, Jumat (13/01/2017).
Dia mengatakan ada banyak respon positif pada saat penanganan Karhutla tahun 2016 lalu. Jumlah titik api dan suasana Riau tanpa kabut asap berhasil diminimalisir.
Namun demikian semua stakeholder tidak perlu puas dengan pencapaian kinerja itu. Mengingat tidak adanya asap di tahun lalu bukan jaminan bahwa tahun ini Riau bebas dari asap.
“Mudah-mudahan tidak ada yang mencopot-copot jabatan. Maka dari itu kondisi saat ini sudah masuk pada tahap pencegahan dan mitigasi. Dan sudah ada yang laporan titik api ke Posko Karhutla,” tambahnya.
Dia menambahkan, langkah untuk melakukan pencegahan Karhutla di awal tahun dianggap sebuah langkah percepatan terhadap penanganan Karhutla. Adapun hal-hal yang perlu dilakukan diantatanya patroli, sosialisasi, penyebaran himbauan, operasi yustisi dan penegakan hukum.
Termasuk melakukan pembinaan organisasi sesuai dengam konsep pencegahan, perbaikan dan pengadaan peralatan pemadaman, pembuatan sekat kanal atau embung, serta perlunya ada sinergitas dan dukungan regulasi.
“Kita bersama-sama lagi menjalankan fungsinya masing-masing. Pengalaman tahun kemarin kan lebih enak dari pada tahun sebelumnya. Riau harus memilih hidup tanpa asap,” tambahnya.
Penulis:Melba Ferry Fadly