BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ada beberapa hal yang membuat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Riau dalam kondisi tidak sehat. Salah satunya adalah managemen yang gendut dan unsur balas budi.Â
Â
“Makanya selain ada rekom untuk penutupan, kita juga merekomkan untuk dirampingkan. Karena kalau terlalu besar managemennya tentu tidak akan sehat juga BUMD itu,” jelas Ketua Komisi C DPRD Riau Aherson, Kamis (9/4/2015).
Â
“Selain itu juga, jangan menempatkan orang yang tidak profesional di bidangnya dan tidak menampung orang titipan yang tidak profesional dibidangnya,” pintanya.Â
Â
Dan Aherson juga meminta kepada Plt Gubernur di RUPS nanti penyelenggara itu diadakan fit and propertest yang melibatkan DPRD.
Â
“Nantinya DPRD menunjukkan siapa perwakilan peserta dalam fit and propertest itu, jadi tidak ada unsur balas budi. Karena yang merusak BUMD selama ini balas budi,” tuturnya.
Â
Hasil rapat internal komisi kemarin diungkapkan ada beberapa BUMD di Riau dalam kondisi yang sudah tidak sehat lagi. Dan DPRD Riau sendiri juga telah merekomendasikan untuk dilakukan penutupan terhadap BUMD tersebut.
Â
“Dua perusahaan yang saat ini kita rekomendasikan untuk ditutup. Yakni Riau Airline (RAL) dan Riau Pertroleum beserta anak usahanya,” ujarnya.
Â
Untuk itu, rekom yang dilakukan nantinya oleh Komisi C akan melakukan pembahasan lebih lanjut. “Kita tidak ingin gegabah. Kita mau tutup, harus ada datanya,” lanjut Aherson.
Â
Memang DPRD tidak bisa menutup langsung BUMD, tapi hanya sekedar memberikan rekom kepada Plt dan yang tidak produktif tentu ditutup. “Ya yang itu seperti RAL, Riau Petrolium dan unit usaha yang berkaitan dengannya,” pungkasnya.
Â
Aherson menjelaskan tentunya Komisi C akan melakukan komunikasi terlebih dahulu bersama PLt terkait hal tersebut. “Kita nantinya akan kirim rekomendasi kepada plt gubri, dan tentunya kita harus komunikasikan hasil rekomendasi tersebut,” ujarnya. (iqbal)